Views: 85
KETAPANG, JAPOS.CO – Pekerjaan Perbaikan badan jalan yang berlobang baik rusak ringan maupun rusak berat yang menyebar hampir disetiap titik diwilayah kota Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Perbaikan ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bidang Bina Marga dan berdasarkan informasi yang didapat bahwa kegiatan tersebut memperggunakan Besutan Anggaran Swakelola tahun 2025, yaitu dilaksankan diawal Bulan Juni.
Seperti yang terlihat jelas dibeberapa titik di Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, seperti di Jalan Gajah Mada dalam Rt. 35, Jalan Karya Bhakti dan Jalan Dharma Bakti Rt. 26, Bahwa temuan ini riil didapati dilokasi yaitu ada pekerjaan tambal sulam lobang dengan mengguna kan asphalt yang belum lama ini selesai dikerjakan oleh DPUTR (BM) lewat Pelaksananya (Pemborong Kerja), Namun asphalt yang dimaksud sudah mengalami kehancuran kembali, tentu perihal ini patut dipertanyakan terkait Tekhnis dan Sistem dalam Proses Pengerjaannya termasuk Mutu serta Kualitasnya yang menjadi sorotan publik Ketapang selama ini.
Tak hanya di Kelurahan Sampit saja, adalagi di Kelurahan Kantor diperempatan Jalan yang persisnya di Simpang pojokan Jalan Ponogoro terlihat jelas asphalt yang baru selesai dikerjakan itu sudah rusak kembali bahka batu-batunya pun telah berserakan menyebar kemana-mana.
Sempat meminta keterangan dari beberapa Warga (Masyarakat) setempat terkait pekerjaan asphalt yang baru selasai proses pengerjaannya ini, namun kenyataan bahwa asphal tersebut sudah alami kerusakan alias terkelupas yang menyebar hamburan batu dimana-mana.
Warga mengatakan bahwa, “Sudah tak heran lagi bahkan hal ini sudah menjadi sebuah penomena yang tak asing lagi dan jangankan yang pekerjaan yang hanya menggunakan bantuan ataupun swakelola yang anggarannya lumayan besar sekalipun banyak yang gagal mutu termasuklah yang berjumlah Milyaran Rupiah saja jarang berhasil alias langka ada yang tuntas dan ini fakta bukan sekedar omongan belaka, terbukti asphalt yang tampal sulam saja belum lama selesai sudah luluh hancur berantakan sehingga menimbulkan bermacam ragam persepsi dengan dugaan-dugaan bahwa oknum DPUTR Bidang Bina Marga Ketapang terutama yang membidangi bagian perencanaan dan konstruksi jalan kuat diduga tidak mengantongi (memiliki) keahlian dibidang tekhnis pekerjaan Jalan,” kata Sumber Masyarakat Ketapang yang enggan untuk disebutkan namanya kepada Japos.co Minggu (22/06).
Setelah mendapat laporan dari Sumber terhadap apa yang dilihat dan ditemukan nya tersebut, lalu Japos.co Pada Hari ini Minggu Tanggal 22 Juni 2025 pergi mendatangi lokasi-lokasi yang dimaksud Sumber, ternyata benar pekerjaan tambal sulam yang mempergunakan batu / asphalt untuk menutupi kerusakan-kerusakan pada bagian badan jalan yang berlobang ini memang masih sangat baru sekali, namun saat ini sudah mengalami kerusakan alias hancur kembali, tentu hal ini sangat disayangkan padahal hanya sebuah pekerjaan kecil namun alhasil kenyataannya pekerjaan tersebut terkesan tidak bermutu serta berkualitas sama sekali, ini artinya adalah merupakan sebuah hasil olah kegiatan yang sangat terlucu dijaman sekarang yang serba canggih dan modern, luar biasa asphal baru selesai batunya sudah berhamburan kemana- mana.
“Untuk itu diminta dan diharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang supaya mengingat, menimbang dan menetapkan agar memilih bagian-bagian staf ahlinya yang berpengalaman serta menguasai tekhnis terkait bidang Perencanaan dan Konstruksi Jalan demi fungsional hasil yang bermutu serta berkualitas.
Terkait permasalahan pekerjaan tambal sulam asphalt yang baru selesai dikerjakan itu, Namun riil saat ini sudah hancur kembali mengalami kerusakan dan bahkan terlihat jelas ada dibeberapa titik tersebut sesuai yang disampaikan Sumber, dan Sejauh ini siapa pemilik Kegiatan yang dimaksud belum dapat diketahui secara persis, namun kuat diduga bahwa pekerjaan itu adalah Milik DPUTR Bidang (BM).
Hingga berita ini diterbitkan, DPUTR Bidang Bina Marga, sejauh ini belum ada satupun yang dapat dihubungi untuk dimintai keterangan terkait Kegiatan yang dimaksud, disebabkan whatsapp Japos.co telah diputus (terblokir) oleh oknum-oknumnya yang enggan disentuh alias alergi untuk dikonfirmasi.(M HARISY).