Views: 107
WAY KANAN, JAPOS.CO – Kontestasi politik di tingkat kampung selalu menghadirkan dinamika yang menarik. Kali ini, panggung Pemilihan Kepala Kampung Pergantian Antar Waktu (PAW) di Kampung Bukit Harapan, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan.
Diramaikannya oleh munculnya sosok perempuan yang siap mendedikasikan dirinya untuk kemajuan kampung. Dia adalah Nurma Yuspina, yang dengan tekad bulat menyatakan kesiapannya maju setelah mengantongi izin dari suami, keluarga, dan restu dari gurunya.
Wanita yang akrab disapa Mbak Vina ini membawa visi besar: “Menuju Perubahan Menjadi Kampung Wisata dan Religi.” Visi ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah cita-cita untuk mengangkat potensi Kampung Bukit Harapan ke level yang lebih tinggi, memadukan kearifan lokal dengan nilai-nilai spiritual sebagai fondasi pembangunan.
Atas izin suami, keluarga, dan guru, saya siap mencalonkan diri sebagai Kepala Kampung PAW di Kampung Bukit Harapan,” ungkap Nurma Yuspina saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2025).
“Semoga Allah meridhoi dan masyarakat Bukit Harapan memberikan restu untuk kita bersama-sama menuju perubahan yang lebih baik.”katanya.
Dukungan yang menjadi pilar utama bagi langkah Nurma Yuspina datang dari orang-orang terdekatnya. Suaminya, Rico Anggara, S.H., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Way Kanan, memberikan dukungan penuh.
Posisi sang suami di pucuk pimpinan organisasi pers tentu memberikan perspektif luas tentang pentingnya transparansi, komunikasi publik, dan jaringan dalam sebuah pemerintahan, sekalipun di tingkat kampung.
Selain dukungan keluarga, restu dari guru menjadi bekal spiritual yang menguatkan langkahnya. Saat ini, Nurma Yuspina bersama kedua buah hatinya, Haura Salsabila Anggara dan Ahmad Bilal Zayn Anggara, tinggal dan mendalami ilmu di lingkungan Pesantren Fathul Ulum, Bandar Sari, yang berada di bawah asuhan K.H. Umar Sodiq.
Kedekatannya dengan dunia pesantren inilah yang melahirkan gagasan untuk memperkuat sisi religius dalam visi pembangunan kampungnya.
“Visi menjadikan Bukit Harapan sebagai kampung wisata dan religi adalah ikhtiar untuk menyeimbangkan pembangunan fisik dan mental-spiritual warga.
“Potensi alam dan budaya kita bisa dikembangkan untuk pariwisata, namun harus tetap dibingkai dengan kegiatan keagamaan yang menyejukkan,” jelasnya.
Terkait proses pemilihan, Nurma Yuspina menyatakan bahwa tahapan awal sudah berjalan sesuai jadwal
“Tahapan pembentukan panitia pemilihan sudah berjalan dan telah dibentuk pada hari Rabu kemarin. Sekarang, kita menunggu tahapan selanjutnya, yaitu pembukaan pendaftaran calon,” tutupnya dengan optimis
Dengan dukungan solid dari keluarga, bekal visi yang jelas, dan fondasi spiritual yang kuat, kehadiran Nurma Yuspina dalam bursa calon Kepala Kampung PAW Bukit Harapan menjadi warna baru yang menjanjikan perubahan signifikan bagi masa depan kampung tersebut.
Masyarakat kini menanti gagasan-gagasan konkret yang akan ditawarkannya untuk mewujudkan mimpi besar itu.(*)