Views: 59
SUKABUMI, JAPOS.CO – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi, Hj. Ranty Rachmatilah, secara resmi membuka kegiatan bertema “Sirkular Ekonomi Sampah Anorganik melalui Bank Sampah” yang digelar oleh Pokja III pada Selasa, 17 Juni 2025, di Ruang Pertemuan TP-PKK Kota Sukabumi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bidang I, Ketua dan anggota Pokja III dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan, serta sejumlah tamu undangan.
Dalam sambutannya, Hj. Ranty menekankan pentingnya peran seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ia menyatakan bahwa isu sampah tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif warga dari tingkat rumah tangga hingga komunitas.
“Sampah bukan hanya urusan pemerintah. Kita semua, dari rumah tangga sampai komunitas, memiliki peran dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.
Program bank sampah, lanjut Hj. Ranty, merupakan solusi kreatif yang tidak hanya menyentuh aspek lingkungan, tetapi juga memberdayakan ekonomi keluarga.
Sampah anorganik seperti plastik, kardus, logam, dan barang elektronik dapat dikumpulkan, dipilah, dan dijual kembali ke pengepul atau industri daur ulang. Hasil penjualannya dapat ditabung dan dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga.
“Harapan kami, bank sampah ini menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan. Selain lingkungan lebih bersih, keluarga juga punya tambahan penghasilan,” ujarnya.
Lebih jauh, Hj. Ranty menegaskan bahwa melalui konsep ekonomi sirkular, sampah tidak lagi dianggap sebagai limbah semata, melainkan sebagai sumber daya yang bisa diolah kembali menjadi nilai ekonomi.
“TP-PKK ingin mendorong peningkatan ekonomi keluarga secara sederhana namun berkelanjutan,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dalam mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Menurutnya, bila masyarakat disiplin dalam memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah, maka volume sampah yang masuk ke TPA dapat ditekan secara signifikan.
“Semakin banyak yang mengelola sampah sendiri, semakin sedikit yang berakhir di TPA. Ini langkah nyata untuk menjaga bumi kita,” tambahnya.
Komitmen TP-PKK dalam isu lingkungan ini diwujudkan melalui Program HATINYA PKK (Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman).
Dalam program tersebut, salah satu fokus utama adalah mengajak keluarga untuk menata dan mengelola lingkungan rumahnya, termasuk dalam hal pengelolaan sampah yang bijak dan berkelanjutan.
“Program HATINYA PKK bukan hanya soal keindahan halaman, tapi juga menyangkut perilaku hidup bersih dan bijak terhadap sampah,” jelas Hj. Ranty.
Melalui kegiatan ini, TP-PKK berharap masyarakat termotivasi untuk terus berinovasi dalam program lingkungan berbasis komunitas, berbagi pengetahuan tentang pengelolaan sampah anorganik, serta meningkatkan partisipasi kolektif terhadap pentingnya lingkungan bersih dan sehat.
“Kita semua bisa belajar dari sini. Mari bergerak bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, dimulai dari rumah sendiri,” ujarnya penuh semangat.
Di akhir sambutannya, Hj. Ranty menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus Pokja III dari tingkat kota hingga kelurahan yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini.
“Saya berharap ini menjadi langkah awal dari gerakan yang lebih besar dan berkelanjutan,” pungkasnya sebelum secara resmi membuka acara.(ASR)