BeritaHEADLINESulawesi Tengah

Lanal Tolitoli dan PT Inti Karya Vaname Tanam 1.500 Bibit Mangrove di Pesisir Kapas

×

Lanal Tolitoli dan PT Inti Karya Vaname Tanam 1.500 Bibit Mangrove di Pesisir Kapas

Sebarkan artikel ini
Lanal Tolitoli dan PT Inti Karya Vaname Tanam 1.500 Bibit Mangrove.

Views: 84

TOLITOLI, JAPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5 Juni) dan Hari Laut Sedunia (8 Juni), Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tolitoli bersinergi dengan PT Inti Karya Vaname melaksanakan kegiatan penanaman 1.500 bibit mangrove di pesisir Pantai Desa Kapas, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/6/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Tolitoli, Letkol Laut (P) Alpirut Yani Musa Samban, S.E., M.Tr.Opsla, yang turut didampingi oleh Ketua Jalasenastri Cabang 6 Korcab VIII DJA II, Ny. Lufi Musa Samban. Penanaman mangrove ini melibatkan prajurit Lanal Tolitoli dan perwakilan dari PT Inti Karya Vaname, sebagai wujud nyata kolaborasi antara militer, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjaga lingkungan pesisir.

“Kami sangat mengapresiasi PT Inti Karya Vaname atas keterlibatannya dalam aksi ini. Kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab kolektif kita semua,” ujar Danlanal Tolitoli dalam sambutannya.

Sebanyak 1.500 bibit pohon mangrove ditanam secara serentak di sepanjang garis pantai Desa Kapas. Penanaman ini bertujuan untuk mencegah abrasi, memperkuat garis pantai, serta menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pesisir yang semakin terancam akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.

Selain penanaman mangrove, rangkaian kegiatan juga mencakup aksi bersih-bersih pantai, sebagai bentuk edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan laut.

Pada kesempatan yang sama, Danlanal Tolitoli juga mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung kampanye global “Ending Plastic Pollution” yang menjadi tema utama Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

“Kita semua bisa berperan. Sekecil apa pun langkahnya, jika dilakukan bersama-sama, akan membawa dampak besar bagi kelestarian bumi,” tambahnya.

Aksi ini menjadi contoh sinergi nyata dalam pelestarian alam, memperkuat komitmen semua pihak terhadap keberlanjutan lingkungan, serta menegaskan bahwa menjaga laut bukan hanya tugas satu instansi, melainkan tugas bersama.(Hariyanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *