Views: 163
PEKANBARU, JAPOS.CO – Tak ada yang menyangka, seorang anak petani yang sederhana dari pelosok desa, mampu menaklukkan kerasnya kehidupan dan meraih gelar Doktor Hukum. Kisah perjalanan luar biasa itu kini terangkum dalam buku autobiografi berjudul “Aku Anak Petani”, yang resmi diluncurkan Dr. A.B. Purba, SH, MH di Novotel Hotel, Jalan Riau, Pekanbaru, Sabtu, 14 Juni 2025.
Peluncuran buku ini dihadiri sekitar 500 tamu undangan, termasuk perwakilan Gubernur Riau dari Kesbangpol, serta sejumlah tokoh masyarakat Riau.
Dalam sambutannya, Dr. A.B. Purba mengungkapkan rasa syukur dan haru atas peluncuran bukunya yang menggambarkan perjalanan hidupnya sejak kecil hingga berhasil meraih cita-cita. Ia menegaskan bahwa buku ini merupakan kisah nyata yang ditulisnya sendiri dengan penuh ketulusan.
“Terima kasih, peluncuran buku ini adalah autobiografi saya selama masa hidup. Di dalamnya menggambarkan bagaimana kehidupan seorang anak desa yang berjuang keras demi meraih cita-cita, menghadapi berbagai tantangan, demi menjadi anak yang berguna bagi keluarga, bangsa, negara, dan tentunya di hadapan Tuhan,” ungkap Dr. A.B. Purba.
Ia menambahkan, proses penulisan buku ini dilakukan secara pribadi sebelum akhirnya disunting oleh editor untuk penyempurnaan bahasa. Menurutnya, buku ini juga merefleksikan kedekatannya dengan Tuhan, yang selalu ia libatkan dalam setiap langkah hidupnya.
“Setiap saya bekerja, saya selalu berdoa agar Tuhan melindungi dan menyertai saya. Apa yang saya impikan, semuanya bisa terwujud karena pertolongan Tuhan. Buku ini menjadi motivasi bagi keluarga saya, juga masyarakat, agar mereka yang membaca dapat belajar dari kisah ini,” tuturnya.
Ia menegaskan, salah satu kunci utama kesuksesannya adalah sikap hormat yang tak pernah luntur kepada kedua orangtuanya. Sejak kecil, ia selalu menjunjung tinggi nasihat, doa, dan restu dari ayah dan ibunya, yang menjadi fondasi moral dan kekuatan batin dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Dalam buku tersebut, Dr. A.B. Purba menceritakan dengan rinci perjalanan panjang hidupnya, mulai dari masa kecil di desa, merantau ke Riau, bekerja sebagai satpam, kuli bongkar muat, hingga menjadi tukang bangunan. Sambil menjalani pekerjaan tersebut, ia juga menempuh kuliah, mengajar, bahkan terlibat dalam kegiatan mengurus barang-barang kebutuhan yang seringkali tanpa dokumen resmi dari pedagang Jakarta dan Medan. Semua pengalaman itu ia jalani sebagai bagian dari perjuangan hidup untuk bertahan dan mewujudkan impian.
Tak hanya di dunia kerja, ia pun aktif di berbagai organisasi profesi, kemasyarakatan, hingga organisasi petani sawit, yang semuanya memberikan pelajaran berharga bagi dirinya, keluarga, dan sahabat-sahabatnya.
“Buku ini saya persembahkan sebagai warisan moral bagi anak-anak, keluarga, juga sahabat. Saya ingin kisah perjuangan ini menjadi inspirasi bahwa dengan tekad, kerja keras, dan keyakinan kepada Tuhan, setiap impian bisa tercapai,” ucapnya penuh keyakinan.
Ketika ditanya saran untuk generasi muda, Dr. A.B. Purba berharap agar para pemuda membaca bukunya sebagai sumber motivasi, sekaligus pengingat bahwa kehidupan diatur oleh kehendak Tuhan.
“Generasi muda harus percaya, Tuhan yang mengatur kehidupan kita. Jangan pernah menyerah mengejar cita-cita, tetap berdoa dan berusaha keras. Itulah pesan penting dari kisah hidup saya,” pungkasnya.
Peluncuran buku “Aku Anak Petani” ini pun mendapat sambutan hangat dari para tamu undangan yang hadir, di tengah harapan agar buku tersebut mampu menginspirasi lebih banyak orang, khususnya generasi muda di Indonesia.(AH)