Views: 74
CIAMIS, JAPOS.CO – Mempengati Hari Jadi Ciamis ke-383 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ciamis menyalurkan bantuan 100 unit Rumah Layak Huni (RLH) kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Kabupaten Ciamis.
Wakil Ketua III BAZNAS Ciamis, H. Didin Saadudin, AF, S.Ag., M.Si., mengakui, program RLH BAZNAS ini merupakan hasil dari gerakan Infak Ramadhan 1446 H yang rutin dilaksanakan setiap tahun. “Program ini kami luncurkan untuk membuktikan bahwa gerakan Infak Ramadhan yang rutin kita lakukan benar-benar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Diakuinya, semua dana yang terkumpul dikembalikan lagi sepenuhnya ke masyarakat yang sangat membutuhkan, diantaranya perbaikan rumah di wilayah kecamatan masing-masing. “100 penerima manfaat yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis mendapatkan kuota bantuan yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan besarnya dana infak yang berhasil dihimpun di kecamatan tersebut. Harapan kami, masyarakat semakin memahami uang seribu rupiah yang mereka infakkan dapat dirasakan manfaatnya oleh 100 kepala keluarga miskin yang memerlukan bantuan perbaikan rumah. Selain itu, kami ingin membangun kepercayaan bahwa dana zakat, infak dan sedekah yang kami kelola benar-benar disalurkan sepenuhnya kepada mereka yang berhak menerima,” jelas H. Didin.
Program RLH ini menjadi bukti konkret pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah secara profesional dan transparan oleh Baznas Kabupaten Ciamis. “Selain memberikan manfaat langsung kepada penerima, program ini juga diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian dan semangat berbagi disetiap momentum Ramadhan yang akan datang, “ harap H. Didin.
Terjun Langsung
Sebelumnya berdasarkan pantauan japos.co, kepedulian terhadap warga kurang mampu kembali ditunjukkan oleh Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya. Pada Minggu pagi (8/6), Bupati secara langsung menyerahkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) kepada dua warganya yang tinggal di Lingkungan Bolenglang, Kelurahan Kertasari, Kabupaten Ciamis.
Dua warga yang menerima bantuan tersebut adalah Bapak Maad dan Ibu Halimah. Keduanya hidup dalam kondisi memprihatinkan, baik dari sisi ekonomi maupun kondisi tempat tinggal.
Bapak Maad, yang kini sudah tidak lagi bekerja karena usia dan kondisi fisik, tinggal di rumah yang nyaris roboh dan jauh dari kata layak huni. Menyadari hal tersebut, Bupati Ciamis menyerahkan bantuan rutilahu senilai Rp20 juta untuk membantu renovasi rumah agar dapat kembali ditempati dengan aman dan nyaman.
Sementara itu, Ibu Halimah yang saat ini tengah menderita stroke dan tinggal bersama anaknya, juga mendapat bantuan serupa. Rumah yang mereka tempati diketahui mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian atap yang bocor.
Setiap kali hujan turun, Ibu Halimah terpaksa mengungsi ke rumah tetangga karena takut tertimpa bangunan. Menanggapi kondisi ini, Bupati memberikan bantuan sebesar Rp10 juta, serta paket sembako untuk meringankan beban kebutuhan sehari-hari.
Kedatangan Bupati yang mendadak tersebut sempat membuat kedua penerima bantuan terkejut. Namun, rasa haru dan syukur segera menyelimuti mereka setelah menerima perhatian langsung dari orang nomor satu di Kabupaten Ciamis itu. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah datang langsung ke rumah kami dan memberikan bantuan. Kami tidak menyangka akan mendapat perhatian sebesar ini,” ucap Maad penuh haru.
Bupati Herdiat dalam kesempatan itu mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin daerah. “Sebagai bupati, saya harus melihat langsung kondisi warga, terutama mereka yang membutuhkan. Saya harap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperbaiki rumah agar kembali layak huni,” ujar Herdiat.
Setelah meninjau dua rumah warga tersebut, Bupati Ciamis melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, untuk meninjau lokasi rumah warga yang terdampak longsor. Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Ciamis untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka menghadapi kesulitan. (Mamay)
