BeritaJawa Barat

BKKBN Jabar Apresiasi Kinerja Kabupaten dan Kota dalam Program Bangga Kencana

×

BKKBN Jabar Apresiasi Kinerja Kabupaten dan Kota dalam Program Bangga Kencana

Sebarkan artikel ini
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi menyerahkan penghargaan kepada Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Dian Budiana. (Foto:Mamay)

Views: 77

YOGYAKARTA, JAPOS.CO – Enam kabupaten dan kota mendominasi raihan penghargaan pada pertemuan Akselerasi Pencapaian Quick Wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat di Yogyakarta, Rabu malam (11/6). Sebanyak tiga daerah meraih lima kategori, sementara tiga daerah lainnya masing-masing membawa pulang empat penghargaan.

Tiga daerah peraih lima kategori penghargaan terdiri atas Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Kota Depok. Adapun Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Garut masing-masing menerima empat kategori penghargaan. Kabupaten dan kota lainnya menerima penghargaan antara satu sampai tiga kategori. Jika dicermati, seluruh kabupaten dan kota menerima penghargaan, setidaknya untuk satu kategori. “Malam ini merupakan ajang apresiasi kepada kabupaten dan kota yang telah bekerja keras selama satu tahun terakhir. Apresiasi juga menjadi wujud terima kasih kami di Kemendukbangga/BKKBN atas kolaborasi yang telah terjalin dalam menyukseskan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” ujar Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi seusai penyerahan penghargaan.

Dadi menjelaskan, banyaknya kategori yang diberikan tidak lepas dari keinginan Kemendukbangga untuk lebih memfokuskan penilaian pada setiap indikator kinerja. Seluruh kategori lomba sudah ditetapkan melalui petunjuk teknis (Juknis) Kemendukbangga/BKKBN Pusat. Dengan demikian, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia memiliki parameter yang sama dalam penilaiannya. “Penilaian tidak melulu dilakukan oleh kami di BKKBN. Sejumlah kategori lomba menghadirkan juri dari lintas sektor dan kalangan profesional. Insyaallah penilaian dilakukan secara objektif dan transparan,” jelasnya.

Secara keseluruhan terdapat 33 kategori penghargaan yang terbagi ke dalam rumpun keluarga berencana (KB), pengendalian penduduk (Dalduk), keluarga sejahtera dan pembangunan keluarga (KSPK), percepatan penurunan stunting (PPS), dan dana alokasi khusus (DAK). Dari 33 kategori tersebut, tiga di antaranya merupakan penghargaan untuk kategori nasional.

Pada rumpun KB, penghargaan terdiri atas rangka momentum pelayanan pasar tradisional, video komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pelayanan terbaik, pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), KB perusahaan, hari ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI), pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan tempat praktik mandiri bidan (TPMB). Pada HUT IBI, terdapat sub kategori total capaian pelayanan, total pelayanan IUD, dan KB pascapersalinan (KBPP).

Pada rumpun kategori Dalduk, pengahargaan terdiri atas Kampung Keluarga Berkualitas (Kampunng KB) Berkelanjutan 100 persen, Mandiri dan Berkelanjutan lebih dari 80 persen, Rumah Data Kependudukan (RDK) Paripurna di atas 80 persen (wilayah desa besar >80 desa). Ketegori lainnya meliputi Kabupaten/Kota dengan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna Terbanyak, SMP/sederajat Terbanyak, SMA/sederajat Terbanyak, Fasilitasi Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk (Siperindu) Terbanyak, dan Fasilitator Siperindu Terbanyak.

Selain itu, rumpun Dalduk juga memberikan penghargaan untuk kategori Kabupaten/Kota dengan Pokja Bangga Kencana (GDPK, Stunting, Kampung KB, Advokasi) Efektif Tahun 2020-2024 Terbanyak dan ⁠Kabupaten/Kota dengan Dapur Sehat Atas Atasi Stunting (DASHAT) Terbanyak. Ada lagi Kabupaten/Kota dengan GDPK yang telah dituangkan dalam peraturan daerah (Perda) dan Kabupaten/Kota dengan Kampung KB Pelibatan Lintas Sektor Lebih dari Tujuh Terbanyak.

Dalduk juga memberikan penghargaan untuk kategori Kabupaten/Kota dengan iBangga Tahun 2024 Tertinggi dan Kabupaten/Kota dengan IPBK Tahun 2024 Tertinggi. Juga Penguatan Kampung KB Tingkat Provinsi (Kabupaten) dan Apresiasi Rumah Data Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 (Digital) serta Penguatan Kampung KB (Kota) dan ⁠Apresiasi Rumah Data Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 (Konvensional).

Pada rumpun KSPK, Kemendukbangga memberikan penghargaan untuk kategori Kabupaten/Kota dengan jumlah keluarga yang hadir di Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (Poktan BKB) Terbanyak dan Kabupaten/Kota dengan jumlah Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (SL BKL) terbanyak. Selain itu, Kabupaten/Kota dengan jumlah rata-rata keluarga yang mendapat pelayanan dari Satyagatra terbanyak dan Kabupaten/Kota tercepat dengan capaian 100 persen penerbitan nomor induk berusaha (NIB) kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA).

Pada rumpun PPS, penghargaan yang diberikan meliputi kategori daerah terinovatif dalam pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan daerah yang memenuhi dan atau melebihi target nasional 14 persen 2024. Adapun rumpun DAK meliputi kategori DAK Subbidang KB Tahun Anggaran 2024 dan pembinaan lini lapangan terbaik. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 76 Indonesia Milik Rakyat, Atau Milik Joko Widodo Dan Kelompok? Peringatan Pertama Kasus dugaan ijazah palsu yang terus bergulir sampai saat ini, sepertinya diciptakan agar supaya terus bergejolak dan…