Views: 70
KAJEN, JAPOS.CO – Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan mulai melirik Air sungai menjadi sumber air baru. Hal ini untuk mengantisipasi cadangan air bersih yang tak seimbang dengan ledakan jumlah pelanggan beberapa tahun mendatang.
Direktur PDAM Tirta Kajen Nur Wachid mengatakan, hingga Mei 2025 terdapat 29.213 pelanggan. Dalam melayani pelanggan hampir 30 ribu itu PDAM Tirta Kajen membutuhkan air 300 liter per detik. Sedangkan idle capacity (kapasitas menganggur atau cadangan air) PDAM Tirta Kajen tinggal 140 liter per detik.
“(Kondisi) ini sudah menjadi warning bagi kami. Maka kami mohon doa restu, kami punya mimpi untuk mempersiapkan sumber air baru dalam jangka waktu lima tahun ke depan,” ungkap Wachid mengutarakan, pihaknya mengupayakan penyiapan sumber baru sejak sekarang karena kebutuhan air bersih tak bisa dipenuhi dalam waktu singkat apalagi mendadak.
“Penanganan kebutuhan air bersih tidak akan bisa kami lakukan manakala (sumber dan cadangan) sudah habis,” katanya
Nur Wachid mengungkapkan, mimpi PDAM Tirta Kajen ialah bisa menambah Idle Capacity atau cadangan sebesar 200 hingga 300 liter per detik. Kapasitas sebesar itu ekuivalen (sepadan) dengan kebutuhan melayani 27-30 ribu pelanggan.
“Saat ini kami sudah mulai studi untuk mengkaji potensi-potensi sumber air baru. Doakan, lima tahun ke depan kami berhasil punya sumber air baru,” ucapnya.
Penyuapan sumber air baru bagi mereka merupakan langkah antisipasi cadangan air bersih yang tak terdistribusi dengan ledakan jumlah pelanggan beberapa tahun mendatang.
“Maka kami sekarang mulai melakukan studi terhadap potensi air permukaan atau air sungai. Dengan harapan kami bisa memperoleh izin agar nantinya bisa kami ekploitasi daerah-daerah aliran sungai di Kabupaten Pekalongan untuk dijadikan air baku,” kata Direktur PDAM Tirta Kajen Nur Wachid.
“Itu (eksploitasi air sungai), kata Wachid, apabila diasumsikan sumber mata air sudah habis. Kemudian pemanfaatan air bawah tanah merupakan opsi alternatif terakhir.Maka yang memungkinkan adalah air permukaan (air sungai),”ucapnya.
Ia mengungkapkan, sumber air baru ini menghentikan target yang ada pada lima tahun mendatang.
“Namun rencana dan kajian dimulai sejak sekarang. Sungai yang diproyeksikan akan dimanfaatkan antara lain sungai Sengkrang, Sragi, dan Welo. Sungai-sungai tersebut ada potensi-potensi yang bisa kita jadikan sumber air baku,” ungkapnya.(INA)