Views: 181
PEKANBARU, JAPOS.CO – Kepolisian Daerah (Polda) Riau secara resmi meluncurkan program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah di Kota Pekanbaru. Kegiatan peluncuran ini berlangsung pada Selasa (10/6/2025) pukul 08.00 WIB di Jalan Guru, Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, M.Hum secara langsung membuka kegiatan ini, yang turut dihadiri oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, SH, M.Han, serta sejumlah Pejabat Utama Polda Riau.
Dalam sambutannya, Kapolda Riau menyampaikan bahwa Program SPPG merupakan bentuk nyata kepedulian Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam mendukung peningkatan gizi generasi muda.
“Ini bukan sekadar program dapur umum, melainkan harapan besar Polri dalam melahirkan generasi sehat dan cerdas. Memberi gizi berarti menanam harapan,” tegas Irjen Pol Herry Heryawan.
Ia menambahkan bahwa inisiatif ini juga sejalan dengan program nasional ketahanan dan kedaulatan pangan serta mendukung visi Asta Cita Nasional.
“Melindung tuah, menjaga marwah. Dengan makanan bergizi, kita membentuk pikiran, ide, dan gagasan anak-anak bangsa agar tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” tambahnya.
Untuk tahap awal pelaksanaan yang berlangsung mulai 10 hingga 20 Juni 2025, program SPPG akan menyasar 1.500 orang penerima manfaat yang berasal dari tujuh institusi pendidikan, yakni KB Aulia, KB Agave, SDN 124 Pekanbaru, SDN 148 Pekanbaru, SDN 168 Pekanbaru, SMPN 33 Pekanbaru, dan MTsN Al-Fajar.
“Pada tahap awal, program ini akan difokuskan kepada 1.500 penerima manfaat dari tujuh lokasi pendidikan. Kami berharap kehadiran program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Kapolda.
Peluncuran Program SPPG ini menjadi salah satu bentuk komitmen Polda Riau dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan gizi anak-anak sekolah sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan sehat. Selain itu, program ini juga menjadi wujud sinergitas antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan berkualitas.(AH)