Views: 165
ROKAN HILIR, JAPOS.CO – Sekitar 300 peserta memadati Lapangan Pusara 1, Bagan Punak Pesisir, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Senin (9/6/2025). Mereka antusias mengikuti kegiatan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN).
Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil, demi mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Anggota Komisi IX DPR RI, Maharani, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung penuh Program MBG sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Mari kita dukung bersama Program MBG demi mewujudkan Generasi Emas 2045. Saya yakin, dalam 20 tahun ke depan, anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing,” ujar Maharani optimis.
Ia juga menekankan bahwa manfaat program ini tidak hanya menyentuh anak-anak sekolah, melainkan juga para orang tua serta pelaku usaha lokal. Kebutuhan bahan pangan seperti telur, daging, dan ikan untuk mendukung operasional Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) membuka peluang kerja dan perputaran ekonomi baru di tengah masyarakat.
Sementara itu, perwakilan Puskesmas (PKM) Bagansiapiapi, Elia S. Simbolon, menyoroti pentingnya asupan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak sejak usia dini. Menurutnya, Program MBG akan sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan gizi kelompok rentan seperti balita, ibu menyusui, dan ibu hamil.
“Melalui program ini, pemenuhan gizi masyarakat dapat lebih terjamin. Ini penting untuk mencegah stunting dan berbagai masalah gizi yang berdampak jangka panjang pada kesehatan anak-anak kita,” kata Elia.
Hal senada disampaikan Analis Madya Deputi Penyaluran Wilayah II BGN, Herry Setyadi Dewanto. Ia menyebut Program MBG sebagai bagian dari kebijakan strategis nasional dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang telah menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Program MBG dari BGN tidak hanya memberikan asupan makanan bergizi, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam pemerataan pembangunan kesehatan di berbagai daerah,” jelas Herry.
Ia menambahkan, program ini dirancang secara terstruktur untuk menjangkau penerima manfaat yang paling membutuhkan, seperti anak-anak sekolah, balita, dan ibu hamil yang selama ini rentan terhadap permasalahan kekurangan gizi.
Pemerintah berharap, melalui kegiatan ini, langkah nyata dalam memperkuat ketahanan gizi nasional dapat terwujud, sekaligus membangun pondasi bagi terciptanya generasi masa depan yang sehat, produktif, dan mampu bersaing di era global.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi usia muda terbesar pada tahun 2045. Program MBG diharapkan menjadi pilar penting dalam mempersiapkan generasi muda yang unggul, berkualitas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (AH)
