BeritaKalimantan Barat

Orang Tua Kandung Alm Safira, PPFK dan PT. Aditya Agrindo Ketapang Sepakat Damai

×

Orang Tua Kandung Alm Safira, PPFK dan PT. Aditya Agrindo Ketapang Sepakat Damai

Sebarkan artikel ini
Orang tua kandung Almarhum Safira ,Organisasi Perkumpulan Pemuda Flobamora Ketapang ( PPFK), dan PT. Aditya Agroindo, Sekcam Kecamatan simpang Hulu Sepakat Damai Damai, serta Foto Keterlibatan perusahaan dalam menangani masalah ini.

Views: 498

KETAPANG, JAPOS.CO – Kasus kematian Safira anak dibawah umur yang sempat Viral di media sosial beberapa waktu lalu, Orang tua kandung Almarhum, Organisasi Perkumpulan Pemuda Flobamora Ketapang ( PPFK), dan PT. Aditya Agroindo Sepakat Damai.

Kesepakatan damai tersebut dilaksanakan di kantor camat, kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa 03-Juni – Tahun 2025.

Ada pun isi berita acara penyelesaian masalah tersebut adalah sebagai berikut;
Segala permasalahan yang berkaitan dengan kematian almarhum, Safira Telelu telah selesai, orang tua kandung Almarhum Safira Telelu, pihak Flobamora Ketapang Pihak PT Aditya Agroindo secara bersama atau masing-masing tidak akan melakukan tuntutan apa pun juga, dan apa bila pihak-pihak lain yang membuat onar atau mengungkit -ungkit ini baik di media maupun dilapangan,maka akan bertanggung jawab akan sanksi hukum yang kemungkinan akan timbul di kemudian hari.

Yohanes Talelu orang tua kandung Safira sudah terdaftar BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sejak masuk Kerja di PT. Aditya pada bulan Juni 2023, namun orang tua kandung Almarhum Safira tidak mengurus dan memasukkan data diri anaknya kedalam Kartu keluarga (KK) sehingga tidak masuk dalam tanggungan BPJS kesehatan. Selama Almarhum Safira mengalami sakit, pihak Menejemen PT Aditya melakukan penanganan Medis di Klinik perusahaan, menyediakan mobil Ambulance, Nakes PT Aditya Agroindo juga mendapingi, membawa dan merujuk ke Puskesmas Simpang Hulu, bahkan dengan di dampingi Nakes dan mengunakan mobil ambulance perusahaan membawa Safira menuju Rumah Sakit Pontianak, namun dalam perjalanan Safira menghembuskan nafas terakhirnya. Bahkan pihak menejemen perusahaan terlibat langsung mengurus pemakaman almarum Safira dan memberikan uang santunan kepada orang tua kandungnya.

“Informasi yang beredar di beberapa media online maupun di media Sosial yang sempat viral terkait pihak PT. Aditya Agroindo diduga lepas tangan atas kematian Safira adalah tidak benar/ informasi Hoax,” tutur Edi S. Tampubolon kepada Media Japos.co melalui Surat klarifikasi dan menjelasan langsung di kantor camat kecamatan Simpang Hulu,

“Kami sangat menyayangkan adanya pemberitaan yang dibuat oleh oknum-oknum yang sebenarnya tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya, dan kami menghimbau agar tidak ada lagi oknum-oknum yang membuat pernyataan tidak benar di media, dan apabila masih ada oknum-oknum yg membuat pemberitaan yang tidak benar di media tentang permasalahan ini, maka kami akan mengambil langkah hukum”, disampaikan tegas oleh Nahum Sihotang, SH selaku coordinator Litigasi PT Aditya Agroindo (04/06).

Hal ini juga di benarkan oleh Yohanes Talelu orang tua kandung almarhum Safira bahwa sejak Safira lahir hingga meninggal dirinya selaku orang tua kandungnya belum memasukkan data diri anak kandungnya Safira ke Kartu keluarga mereka di Disdukcapil, sehingga beberapa kali safira sakit ditangani oleh Dokter Klinik PT Aditya Agroindo.

Yohanes Talelu orang tua kandung almarhum Safira juga membenarkan bahwa selama Safira sakit mendapat pelayanan kesehatan di Klinik PT.Aditya Agroindo, menggunakan layanan Nakes dan Mobil Ambulance perusahaan, pihak perusahaan ikut pemakaman Almarhum Safira hingga menerima uang santunan Kematian dari pihak perusahaan PT.Aditya Agroindo.

“Saya belum masukan data diri anak saya Safira kedalam Kartu keluarga kami di Disdukcapil sejak dia lahir hingga meninggal, selama anak saya Safira sakit saya mengeluarkan uang yang berasal dari meminjam di Perusahaan, dan selama anak saya sakit pihak perusahaan PT.Aditya Agroindo ikut serta membantu saya,” tutur Yohanes Talelu orang tua kandung almarhum Safira (05/06) kepada Japos.co saat di konfirmasi di kantor camat kecamatan Simpang Hulu.

Menyikapi permasalahan ini Yakobus Tamon S, Ag atau akrab disapa Pak Jack ketua umum Pusat Perkumpulan Pemuda Flobamora Ketapang ( PPFK) menjelskan bahwa kematian anak Almarhum Safira memberikan pelajaran berharga bagi orang tua kandung Safira, Organisasi Flobamora Ketapang dan PT.Aditya Agroindo Tentang Pentingnya Indentitas data diri KTP, KK, Akta, dan kia anak para pekerja Asal provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Organisasi Flobamora Ketapang siap bekerja sama dengan pihak Menejemen PT.Aditya Agroindo dalam mengurusi semua permasalahan pekerja asal NTT Kedepannya dengan berpegang teguh pada Udang -undang Buruh “. Tutur Yakobus Tamon S,Ag atau Akrab disapa pak Jack Selaku ketua Flobamora Ketapang kepada Japos.co ( 04/06) di kantor camat kecamatan Simpang Hulu.(Agustinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *