Views: 103
KOTA PEKALONGAAN, JAPOS.CO – Sebagai upaya mendorong peningkatan keterampilan, kemandirian ekonomi, serta penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya generasi muda dan kelompok usia produktif, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) menyelenggarakan kegiatan pelatihan kerja kewirausahaan di bidang tata rias Make Up Artist (MUA) di Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Selasa (3/6/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Walikota (Wawalkot) Pekalongan, Hj Balgis Diab. Dalam kesempatan tersebut, Wawalkot Balgis memberikan dukungan atas terselenggaranya pelatihan kerja kewirausahaan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan di tengah masyarakat, terutama di kalangan anak muda.
“Harapannya, melalui pelatihan ini, profesi Make Up Artist dapat menjadi tren yang positif di kalangan generasi muda di Kota Pekalongan. Kami ingin keterampilan tata rias tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga sumber penghasilan, baik bagi pemula maupun mereka yang telah terjun dalam dunia kecantikan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kegiatan ini menyasar kader PKK serta masyarakat usia produktif dengan tujuan mendorong peningkatan pendapatan dan penurunan angka pengangguran.
“Kami ingin mencetak generasi yang mandiri secara ekonomi. Mereka tidak harus bergantung pada lapangan kerja di sektor industri atau perkantoran. Melalui pelatihan seperti ini, kami membuka peluang agar masyarakat bisa berkarya dan berwirausaha sesuai dengan potensi dan tren yang berkembang,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Setono, Hartini Wigatiningsih menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, dengan lebih dari 50 persen di antaranya merupakan kelompok usia kerja di bawah 35 tahun. Fakta ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pembinaan dan pendampingan kewirausahaan masih sangat tinggi di Kelurahan Setono.
“Mayoritas peserta adalah usia produktif, yang artinya mereka memiliki potensi besar untuk dikembangkan agar menjadi individu yang mandiri dan berdaya. Tujuan kami adalah agar warga Setono mampu menciptakan peluang usaha sendiri, menghasilkan pendapatan, dan menopang kesejahteraan keluarga mereka,” bebernya.
Untuk mendukung kualitas pelatihan, dikatakan Hartini bahwa pelatihan ini menggandeng dengan pihak profesional dari Makeover yang bertindak sebagai instruktur utama. Instruktur memberikan materi pelatihan secara langsung dan praktik sehingga peserta tidak hanya memahami teknik dasar tata rias, tetapi juga mampu mengikuti tren dan kebutuhan pasar yang terus berkembang.
“Kami menggandeng instruktur profesional dari Makeover agar pelatihan yang diberikan benar-benar berkualitas. Peserta dilatih untuk menjadi MUA yang handal dan siap bersaing di dunia kerja maupun membangun usaha secara mandiri. Saat ini, kebutuhan akan jasa MUA terus meningkat di masyarakat, sehingga peluang bisnis di bidang ini sangat terbuka lebar,” tutupnya.(sofi)