BeritaHEADLINESumatera Utara

Pemasaran dan Promosi Toba Caldera UNESCO Global Geopark: Menapaki Jalan Menuju Revalidasi dan Kejayaan Geowisata Berkelanjutan

×

Pemasaran dan Promosi Toba Caldera UNESCO Global Geopark: Menapaki Jalan Menuju Revalidasi dan Kejayaan Geowisata Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Danau Toba.

Views: 132

SAMOSIR, JAPOS.CO – Sejak resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada 10 Juli 2020, Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TC UGGp) terus bertransformasi menjadi kawasan pariwisata geologi (geowisata) yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat akan nilai konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Status prestisius dari UNESCO tersebut tentu tidak datang tanpa tanggung jawab besar. Salah satu tugas utama yang terus digalakkan adalah upaya pemasaran dan promosi secara komprehensif, baik di level lokal, nasional, regional, maupun internasional.

Dengan mengusung semangat “memuliakan bumi dan mensejahterakan masyarakat lokal”, pemasaran dan promosi TC UGGp kini menjadi jantung dari strategi penguatan brand geopark, peningkatan daya tarik wisatawan, serta pengembangan kawasan Danau Toba sebagai destinasi unggulan dunia.

1. Ragam Kegiatan Promosi: Menembus Batas Konvensional

Dalam rangka memenuhi kriteria UNESCO, TC UGGp telah aktif menjalankan berbagai kegiatan promosi dan pemasaran melalui beragam media dan saluran informasi. Upaya ini mencakup:

  • Publikasi berupa buku, majalah, leaflet, dan panduan geowisata yang menyasar wisatawan maupun pelaku industri pariwisata.

  • Produksi konten audiovisual, seperti video dokumenter, program TV, iklan layanan masyarakat, serta siaran radio lokal yang mengangkat keunikan geologi dan budaya Danau Toba.

  • Pengembangan infrastruktur informasi, termasuk pembangunan museum geologi, pusat pengunjung (visitor center), panel interpretasi di geosite, serta jalur geowisata edukatif yang mengintegrasikan aspek geologi, ekologi, dan budaya.

Upaya ini ditujukan untuk membangun kesadaran publik terhadap pentingnya geopark serta memperkuat identitas Kaldera Toba sebagai destinasi geowisata kelas dunia yang berkelanjutan.

2. Evaluasi dan Pemantauan: Mengukur Dampak Promosi Secara Nyata

Efektivitas dari strategi promosi TC UGGp tidak dilakukan secara sembarangan. Evaluasi dilakukan secara berkala dengan melibatkan pengunjung di 16 geosite unggulan. Dua indikator utama dijadikan tolok ukur:

  1. Apakah lebih dari 75% pengunjung menilai infrastruktur dan layanan TC UGGp sebagai “baik” atau “sangat baik”?

  2. Apakah lebih dari 75% pengunjung menilai acara dan kegiatan promosi TC UGGp sebagai “baik” atau “sangat baik”?

Apabila dua indikator ini terpenuhi, maka hal tersebut tidak hanya mencerminkan kesuksesan promosi, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa program konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal sedang berada di jalur yang benar.

3. Manfaat Strategis Promosi TC UGGp: Multiplikasi Nilai dalam Satu Langkah

Keberhasilan promosi TC UGGp memberikan dampak strategis yang luas, antara lain:

  • Peningkatan Ekonomi Lokal
    Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar geosite mengalami lonjakan omzet, membuka lapangan kerja, serta menghidupkan kembali ekonomi desa.

  • Pelestarian Lingkungan
    Promosi yang mengedepankan nilai-nilai geowisata dan ekowisata mendorong masyarakat dan wisatawan untuk turut serta dalam menjaga warisan geologi dan keanekaragaman hayati Kaldera Toba.

  • Pendidikan dan Pemberdayaan Komunitas
    TC UGGp berfungsi sebagai laboratorium hidup yang mengintegrasikan ilmu geosains, budaya Batak, dan kearifan lokal dalam program edukasi dan pelatihan masyarakat.

  • Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan
    Strategi promosi yang menyasar wisatawan berkualitas—yang peduli pada lingkungan dan budaya—menjadi kunci pembangunan pariwisata yang tidak merusak daya dukung kawasan.

  • Daya Saing Global
    Sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark Network, TC UGGp kini memiliki posisi tawar tinggi dalam diplomasi budaya dan pariwisata internasional.

  • Pembangunan Kawasan Terintegrasi
    Promosi geopark menjadi katalis pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan ekologi.

4. Indikator Keberhasilan Promosi: Dari Data Menuju Aksi

Beberapa indikator kunci digunakan untuk mengukur kesuksesan pemasaran TC UGGp:

  • Lonjakan Kunjungan Wisatawan, terutama di akhir pekan melalui Bandara Silangit dan rute wisata Danau Toba.

  • Pemberdayaan Masyarakat Lokal, dengan lebih dari 70% UMKM di geosite melaporkan peningkatan pendapatan.

  • Kualitas Konten Digital, melalui peningkatan traffic website resmi, keterlibatan di media sosial, serta tersedianya materi promosi dalam dua bahasa atau lebih.

  • Pengakuan Internasional, meskipun saat ini TC UGGp mendapat status “kartu kuning” dari UNESCO dalam evaluasi 2023, peluang untuk meraih kembali “Green Card” pada Juli 2025 masih sangat terbuka jika strategi diperkuat.

  • Jejaring Global, di mana keterlibatan dalam kegiatan Global Geoparks Network (GGN) dan Asia Pacific Geoparks Network (APGN) terus ditingkatkan.

 

5. Strategi Kunci Jelang Revalidasi UNESCO 2025

Menjelang momen krusial revalidasi, TC UGGp merumuskan beberapa strategi utama untuk memperkuat pemasaran:

  • Penguatan Branding dan Kemitraan Strategis, termasuk kolaborasi dengan kementerian, lembaga internasional, dan sektor swasta.

  • Peningkatan Infrastruktur dan Aksesibilitas, untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan.

  • Edukasi dan Pelatihan Komunitas Berkelanjutan, agar masyarakat lokal menjadi pelaku utama, bukan hanya penonton dalam ekosistem pariwisata.

  • Digitalisasi Promosi, melalui optimalisasi media sosial, aplikasi geowisata, dan teknologi informasi untuk menjangkau generasi muda dan pasar global.

  • Monitoring dan Evaluasi Berkala, guna memastikan setiap strategi terus relevan, adaptif, dan sesuai dengan standar UNESCO.

Tantangan dan Harapan: Dari “Kartu Kuning” Menuju “Green Card”

Tantangan terbesar TC UGGp saat ini adalah membuktikan bahwa strategi yang telah dijalankan selama empat tahun terakhir bersifat terarah, terukur, dan berkelanjutan. Revalidasi pada Juli 2025 akan menjadi momen penentuan: apakah Kaldera Toba tetap layak menjadi bagian dari keluarga besar Geopark Dunia.

Keberhasilan bukan hanya tentang mempertahankan status internasional, tetapi tentang memastikan bahwa geopark benar-benar menjadi alat perubahan—bagi lingkungan yang lestari, masyarakat yang berdaya, dan ekonomi yang tumbuh secara inklusif.

Jika promosi dan pemasaran dilakukan dengan komitmen, kolaborasi, dan inovasi tinggi, maka TC UGGp tidak hanya akan mendapatkan kembali “Green Card”, tetapi juga akan menjelma menjadi model geopark berkelanjutan terbaik di Asia Pasifik.***

Oleh: Dr. Wilmar Eliaser Simandjorang, Dipl_Ec., M.Si  (Penulis adalah Penggiat Lingkungan / Ketua Pusat Studi Geopark Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *