Views: 104
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Menjelang Hari Raya Idul Adha, para pedagang hewan kurban di Kota Pekalongan memastikan bahwa pasokan hewan kurban, baik kambing maupun sapi, dalam kondisi aman dan sehat.
Hewan kurban yang dijual telah mendapat pemeriksaan rutin oleh dinas terkait guna memastikan kelayakan hewan untuk dikurbankan. Meski mengalami sedikit penurunan dari segi jumlah penjualan dibanding tahun lalu, para pedagang tetap optimis akan meningkatnya permintaan menjelang hari H.
Moh Faizin, seorang pedagang kambing yang berjualan di kawasan Lapangan Amor, Podosugih, mengaku telah menjual 50 ekor kambing hingga H-5 Idul Adha tahun ini. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mencapai hampir 100 ekor pada periode yang sama.
“Memang agak turun dibanding tahun kemarin, tapi pembeli tetap ada dan alhamdulillah pasokan kambing lancar,” ujar Faizin saat ditemui oleh tim gabungan pengawasan barang beredar dari Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Senin (2/6/2025).
Ia menambahkan bahwa kambing-kambing tersebut ia datangkan dari wilayah sekitar seperti Doro dan Wiradesa. Menurutnya, harga kambing tahun ini masih stabil di kisaran Rp1,8 juta hingga Rp2,5 juta per ekor, tergantung ukuran dan kondisi fisik hewan. Pembeli biasanya meminta pengantaran dimulai dari H-1 hingga hari H Idul Adha, mengikuti kebutuhan dan permintaan pembeli.
Sementara itu, di area Pasar Grogolan, Nardi, seorang pedagang sapi, menyampaikan bahwa dirinya telah menjual 34 ekor sapi hingga awal Juni ini. Meski lebih rendah dibandingkan penjualan tahun lalu yang mencapai 45 ekor, dirinya tetap bersyukur karena sapi yang ditawarkan merupakan sapi pilihan dengan kondisi prima.
“Kami menjual berbagai jenis sapi seperti Pegon, Limosin, lainnya yang kami pasok dari Banjarnegara dan Pandanarum. Harganya bervariasi, antara Rp18 juta hingga Rp24 juta per ekor,” jelas Nardi.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh hewan ternaknya secara berkala diperiksa oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, pemeriksaan ini mencakup kondisi fisik dan kebersihan kandang. “Yang paling penting itu kepercayaan pembeli. Makanya kami pastikan sapi yang kami jual sudah diperiksa dan layak untuk kurban,” tambahnya.
Meski tren penjualan menunjukkan sedikit penurunan, para pedagang tetap berharap pada peningkatan pembelian dalam beberapa hari ke depan.(sofi)