Views: 162
SOLOK SELATAN, JAPOS.CO – Yudi, Staf Humas PT Semen Padang, menghadiri acara peresmian hasil kerja bakti sosial Lantamal II Padang yang berlangsung di Sungai Talu, Nagari Sako Selatan, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Rabu (28/5/2025).
Acara ini merupakan bagian dari pilot project sinergi ketahanan pangan dan perwujudan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Lantamal II Padang, sebagai pelaksana tugas di wilayah Sumatera Barat, menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan di sektor pertanian dengan memperbaiki jaringan irigasi yang vital bagi masyarakat setempat.
Kegiatan ini mengusung tema “Peresmian Komandan Lantamal II Padang Bersama Pemerintah Daerah”, yang menandai selesainya pengerjaan saluran irigasi pertanian seluas 35 hektare, pembukaan jalan sepanjang 800 meter, serta pembangunan plat duiker berukuran 2,5 x 3 meter.
Dalam sambutannya, Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Sarimpunan Tanjung, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pengabdian TNI AL kepada masyarakat.
“Tanpa dukungan masyarakat, kami tidak berarti apa-apa. Mari kita pupuk kembali semangat kebersamaan. Apa pun yang berat akan menjadi ringan, dan yang sulit akan terasa mudah bila kita bergotong royong,” ujar Laksma TNI Sarimpunan Tanjung di hadapan warga yang hadir.
Ia juga mengungkapkan bahwa proyek ini terlaksana berkat usulan Letkol Enriko Sandro, putra daerah setempat, yang telah menginisiasi program tersebut hingga terlaksana dengan baik.
Salah satu pihak yang turut berkontribusi adalah PT Semen Padang. Dalam kesempatan tersebut, Yudi, selaku Staf Humas, menyerahkan bantuan sebanyak 250 sak semen untuk mendukung kelancaran pembangunan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT Semen Padang atas kontribusi nyatanya bagi masyarakat,” tambah Komandan Lantamal II.
Wakil Bupati Solok Selatan, Ir. H. Yulian Efi, juga turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas sinergi antara TNI AL, pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan tidak harus selalu menunggu anggaran besar. Dengan gotong royong dan kolaborasi, harapan masyarakat bisa kita wujudkan bersama,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan melestarikan semangat gotong royong, terutama di wilayah Minangkabau yang kaya nilai budaya dan solidaritas sosial.
“Semangat kegotongroyongan adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia yang harus kita jaga. Mari kita hidupkan kembali nilai itu demi kemajuan daerah kita,” pungkasnya. (Y)
