Views: 409
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Kebijakan Walinagari diduga bermain mata dengan Ketua Bamus, sehingga tidak transparan terkait pelaksanaan lelang sepeda motor kepada salahsatu warga. Hal tersebut memicu kritikan warga Nagari Koto Tanggah Kecamatan Tilatang Kabupaten Agam.
Permainan tersebut yang dilakukan perangkat Nagari tak hanya sekali, namun telah berulang kali. Seperti saat lelang dua unit kendaraan roda dua, jenis Karisma dan Supra X 125 cc dilelang.
Lelang tidak pernah diberitahu kepada masyarakat namun motor Karisma menjadi milik Wali Nagari Koto Tangah, kendaraan Honda Supra X 125 CC menjadi milik Ketua Bamus Koto Tangah.
Proses lelang dilakukan dengan meminjam nama, mendaftarkan KTP dan No HP warga yang dipanggil langsung ke Kantor Wali Nagari Koto Tangah, Pihak Nagari mengatakan kepada warga, jika ada yang bertanya bilang saja kalau motor sudah dibeli lalu di perbaiki ,akhirnya Walinagari dengan Ketua Bamus sebagai pembelinya ,mengutip keterangan sumber yang keberatan ditulis namanya .
Saat dikonfirmasi Walinagari Koto Tanggah Kecamatan Tilatang Kamang Amrizal Gunawan Dt, Maruhun Basa , “Maaf bu kebetulan ambo sadang di lapangan. Insya Allah apa yang dilapor itu benar, karena lelang kami laksanakan sesuai aturan dan regulasinya,” terang Walinagari melalui pesanwhatsappnya.
Terpisah, Ketua Bamus saat diminta tanggapannya, Kamis (29/05) terkait hal tersebut, Junaidi mempersilahkan silahkan agar menghubungi ke nagari agar jelas. ” Sebab kendaraan kita beli dengan jelas dan melalui tahapan-tahapan yang dilakukan panitia lelang. Kita secara pribadi terbuka ,kalau memang ada kesalahan dalam tahapan kita akan tinjau kembali ke nagari dan kalau memungkinkan kita tarik lagi uang dan kita kembalikan kendaraan,” papar. (Yet)