BeritaRiau

Razia Gabungan di Pekanbaru: 94 Pelanggaran Terjaring, Edukasi dan Penindakan Jadi Fokus

×

Razia Gabungan di Pekanbaru: 94 Pelanggaran Terjaring, Edukasi dan Penindakan Jadi Fokus

Sebarkan artikel ini

Views: 178

PEKANBARU, JAPOS.CO – Direktorat Lalu Lintas Polda Riau bersama instansi terkait menggelar razia gabungan di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, pada Selasa (27/5/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB ini melibatkan personel TNI dari Polisi Militer, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Ditlantas Polda Riau.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP La Gomo, mengatakan razia tersebut tidak hanya bersifat penindakan, namun juga sebagai upaya edukasi bagi masyarakat agar lebih memahami pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.

“Tujuan kita tidak semata-mata melakukan penindakan, tapi juga mengedukasi masyarakat bahwa semua ini demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Dalam razia ini, petugas menjaring sebanyak 94 pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, termasuk di antaranya pengendara di bawah umur. Selain itu, sejumlah pelanggaran juga dilakukan oleh truk bertonase besar yang melintas di luar jam operasional yang telah ditentukan.

“Truk-truk ini melanggar aturan jam operasional, padahal aturannya jelas hanya boleh melintas setelah pukul 10.00 WIB. Ini sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama di jam padat seperti pagi hari,” jelas La Gomo.

Ia menambahkan, pelanggaran lalu lintas, khususnya oleh pengendara anak di bawah umur dan pengemudi kendaraan berat, sangat berisiko menimbulkan kecelakaan serta kemacetan.

Dari hasil pemeriksaan, sepuluh kendaraan juga terbukti melanggar batas dimensi kendaraan. Pemeriksaan dilakukan langsung oleh tim teknis di lapangan sebagai bentuk atensi dari pimpinan, termasuk Presiden RI, Kapolri, dan Menteri Perhubungan.

“Kami sudah berulang kali melakukan teguran, sosialisasi, hingga pemasangan spanduk. Tapi sayangnya masih banyak yang abai,” tambahnya.

AKBP La Gomo juga menyampaikan bahwa sejak Januari 2025, hampir seribu pelanggaran telah ditindak melalui operasi lapangan dan ribuan lainnya melalui sistem ETLE berbasis kamera pengawas.

Razia gabungan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala guna menciptakan budaya tertib berlalu lintas di Provinsi Riau.(AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *