Views: 258
BENGKULU, JAPOS.CO – Terjadinya pendangkalan di pelabuhan Pulau Bai Bengkulu mengakibatkan terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kota Bengkulu pasalnya, kapal penyuplay BBM tidak dapat memasuki pelabuhan.
Hal ini mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di kota Bengkulu ini dibuktikan terjadinya antrian panjang di beberapa SPBU yang ada di Bengkulu.
Dilansir dari video media sosial Bengkulutuday.com Senin, (29/5/2025). Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menanggapi soal kelangkaan BBM di daerah itu menurutnya sudah melakukan upaya agar tidak terjadi kelangkaan BBM.
“Harusnya ada kapal Pertamina yang merapat yang biasa menyuplay daripada kebutuhan BBM kita tetap stabil itu tidak bisa,” ungkap Helmi.
Ia juga mengatakan,” kita sudah berjuang kata” Hemi. Mentri Perhubungan sudah kita temui, Mentri Lingkungan Hidup (LH) kita sudah temui, Dirut Pelindo sudah kita temui dan sekarang sudah ada dua kapal besar sudah kita siapkan dan sekarang sudah kita pasang pipa-pipa besar,” mohon bersabar ujarnya.
“Alternatif nya bagaimana untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan BBM, pihak Pertamina sudah saya datangi, dia akan ambil dari Sumatra Barat (Sumbar), Sumatra Selatan (Sumsel), Lampung via darat,” katanya.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan juga menjelaskan” kerugian Pertamina karna dampak alur ini Rp500 JT per hari dikarenakan ini via darat,” lanjutnya.
“Mobil ini datang dan yang lain belum habis. Maka saya minta Pertamina untuk diatur ritmenya, kalau toh ada yang mengisi BBM jangan full ambil setengah dulu yang penting hari aman jangan langsung digebut full tank dan mudah-mudahan itu bisa terurai untuk seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu,” demikian Helmi.
Alur kita belum normal, belum baik-baik, jika ada keterlambatan dan sebagainya Pertamina trus pemerintah provinsi dorong dan tidak adalagi kelangkaan,” imbuh gubernur.(Jpr)