BeritaRiau

Tahu Melanggar SOP, PT Tunggal Yunus Nekat Angkut 11 Pekerja Bersama 5 Ton Pupuk, Satu Damtruk Berujung Maut

×

Tahu Melanggar SOP, PT Tunggal Yunus Nekat Angkut 11 Pekerja Bersama 5 Ton Pupuk, Satu Damtruk Berujung Maut

Sebarkan artikel ini
Kondisi damtruk pengangkut 11orang pekerja sekaligus 5ton pupuk

Views: 165

KAMPAR, JAPOS.CO – Penggunaan Damtruk terbuka untuk angkutan sangat mengancam keselamatan karyawan sehingga harus dihindari. Namun ternyata masih ada perusahaan yang mengabaikan masalah itu.

Meski sudah tau melanggar SOP, perusahaan swasta yang beralamat di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, PT Tunggal Yunus Estate Topaz,masih nekat menggunakan Damtruk untuk mengangkut karyawan sekaligus mengangkut 5ton pupuk, hingga berujung kecelakaan maut.

Mengetahui peristiwa tersebut, perusahaan seakan tidak peduli dengan bahaya yang mengancam nyawa pekerja.

Bahkan selain melanggar SOP, berdasarkan keterangan dari sejumlah sumber menyatakan damtruk yang ditumpangi oleh 11orang pekerja seharusnya diduga tidak layak lagi dioperasikan.

Sumber pertama (pria) bermarga Batak menyatakan sebelum peristiwa kecelakaan Damtruk terjadi supir bermarga Hutabarat sudah pernah menyampaikan keluhan kondisi damtruk tersebut tidak layak dioperasikan kepada pihak management,namun masih dioperasikan.

“Iya dipaksakan beginilah jadinya, kecelakaan,” terangnya.

Menurut pernyataan dari salah satu mekanik kepada dirinya, Damtruk bermuatan pupuk sekaligus mengangkut 11 orang pekerja terjungkir diparet jalan poros Afdeling 1 blok 86 PT Tunggal Yunus Estate Topaz akibat setir kemudian tiba-tiba tidak berfungsi.

“Lepas Tie rod nya , untuk kendali stiur itu kebannya,” ucap dia (karyawan supir). sambil minta pernyataannya tidak direkam dan namanya dirahasiakan.

Sementara sumber kedua (wanita) menyatakan damtruk tersebut seharusnya tidak layak dioperasikan.Dan menuturkan kronologis kejadian serta menyebutkan nama-nama korban yang mengalami cedera dan dua selamat,serta nama yang meninggal.

“Baru yang meninggal ini Dermina br Marbun,” ungkapnya.

“Memang ngga layak lagi mobil itu,” ucapnya dengan nada spontan, juga minta namanya dirahasiakan.

Sebelumnya diketahui,sebuah Damtruk warna kuning mengangkut pupuk sebanyak 5 ton sekaligus 11 orang pekerja PT Tunggal Yunus Estate (Asian Agri )mengalami kecelakaan diparet jalan poros Afdeling 1 blok 86, Kamis sekitar pukul 9 Pagi (15/5/25).

Akibat peristiwa tersebut,9 pekerja jadi korban langsung dilarikan ke RS Pekanbaru. Dari 9 korban dikabarkan 3 orang diduga mengalami patah tulang dikaki dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Menegement PT Tunggal Yunus Estate Topaz, Petapahan Kecamatan Tapung, Humas Sopian saat ditemui wartawan sama sekali tidak berkenan memberikan steatment dengan alasan takut salah ngomong.

Sopian justru mengarahkan wartawan berkomunikasi kepada seseorang yang membidangi melayani pers media, lewat telepon seluler milik Sopian,serta mengirim rilis pers hingga meneruskan ke Japos Co.

Dalam percakapan, terdengar nada seorang wanita mengaku bernama Lidya dengan jabatan sebagai sakotien Media Reagen(Media relations) PT Tunggal Yunus Estate Topaz.

Lidya menyatakan tetap sesuai keterangan pers yang telah dikirim kepada Sopian dan meminta agar dimuat dalam pemberitaan.

“Karena jawaban kita tetap yang harus sesuai keterangan pers kita,” terang Lidya.

Menurut Lidya, keterangan pers tersebut sudah sesuai dengan kenyataan peristiwa kejadian.(dh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *