Views: 207
KAMPAR, JAPOS.CO – Sudah tiga hari paska kejadian ,Kepolisian setempat terkesan belum mengetahui peristiwa damtruk bermuatan pupuk sekaligus mengangkut 11 orang penumpang terjungkir diparet jalan poros Afdeling 1 blok 86 PT Tunggal Yunus Estate,hingga satu orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Pasalnya, Kapolsek Tapung Kompol David Harisman saat diinformasikan peristiwa tersebut lewat telepon seluler,dari nada penyampaian Kapolsek terkesan pihaknya belum mengetahui peristiwa maut tersebut.
“Kami Cek dulu pak,” jawab Kapolsek (17/5/25).
Saat ditanya kembali ada tidak pihak perusahaan melaporkan peristiwa laka lantas truk didalam kebun di wilayah hukumnya, Kapolsek menjawab banyak laporan.
“Kami cek dulu,perusahaan itu melaporkan banyak,ada masalah pencurian, maling sawit , saya cek dulu,” jawab Kapolsek kembali.
Disampingn itu, Kapolsek Tapung justru bertanya kepada Japos Co kapan dan dimana peristiwa laka lantas damtruk tersebut, setelah itu baru akan dicek pihaknya.
Mengetahui jawaban Kapolsek, patut diduga Management PT Tunggal Yunus Estate
tak laporkan peristiwa kecelakaan maut tersebut kepihak kepolisian setempat .
Patut dipertanyakan,apa tujuan Management PT Tunggal Yunus Estate tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian
Hal itu dikuatkan, berdasarkan hasil investigasi Japos Co dilokasi tempat kejadian damtruk bermuatan pupuk sekaligus mengangkut 11 orang penumpang pekerja terjungkir diparet jalan poros Afdeling 1 blok 86 PT Tunggal Yunus Estate hari kamis sekitar pukul 9 15/5/25, tidak ditemukan ada tanda-tanda sudah digaris polisi .Hanya tinggal bekas dan sejumlah karung goni bekas.
Sebelumnya diberitakan,berdasarkan keterangan sejumlah sumber yang melihat peristiwa tersebut, damtruk bermuatan pupuk sebanyak 5 ton sekaligus mengangkut penumpang 11 karyawan pemupukan tujuan ke Afdeling 1 blok 30, mengalami kecelakaan sekitar pukul 9 Pagi, Kamis (15/5/25) di jalan poros Afdeling 1 blok 86 sebelah kanan dari arah PKS TBS.
Sumber menuturkan, usai damtruk bermuatan pupuk dari gudang, penumpang 11 karyawan pemupukan turut naik damtruk duduk diatas tumpukan pupuk.
2 km dari PKS TBS, setir kemudi tiba-tiba tidak berfungsi hingga damtruk masuk paret dengan posisi terjungkir, sejumlah penumpang jatuh terlempar disekitaran damtruk ada ketimpa pupuk.
Akibat peristiwa tersebut, sumber menyebutkan nama-nama korban satu orang dinyatakan meninggal,8 orang termasuk supir damtruk dikabarkan sedang dirawat di RS Pekanbaru akibat ada cedera patah tulang,dan dua orang selamat satunya mandor bermarga Manik.
“Baru yang meninggal ini dermina br Marbun,” ungkap sumber sambil meminta nama mereka dirahasiakan (16/5/25).
Terpisah, Mandor bermarga Manik penumpang yang selamat saat dikonfirmasi lewat telepon seluler mengakui peristiwa tersebut.”Hilang kendali, kalau saya menyatakan hilang kendali, karena tiba-tibanya,” akunya berbahasa Batak (17/5/25).
Dirinya juga mengakui, Damtruk bermuatan pupuk lima ton yang sudah diuntil sekaligus mengangkut penumpang 11 orang pekerja sudah melanggar SOP ( Standard Operating Procedure)melakukan suatu pekerjaan.
“Kkalau SOP nya memang sudah salah itu, tapi Lima tonnya muatannya,” ungkap Mandor.(DH)