Views: 129
PEKANBARU, JAPOS.CO – Untuk memastikan rasa aman dan nyaman masyarakat di akhir pekan, Kepolisian Daerah Riau menggelar apel patroli skala besar pada Sabtu malam, 17 Mei 2025, pukul 21.30 WIB. Kegiatan ini berlangsung di halaman Gedung Samsat Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, dan dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Dr. Hery Herjawan, SIK MH M.Hum.
Apel tersebut diikuti oleh ratusan personel gabungan dari Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, termasuk satuan khusus Tim Raga yang dibentuk untuk mendukung tugas-tugas preemtif dan preventif kepolisian di wilayah perkotaan.
Dalam amanatnya, Irjen Pol Hery Herjawan menyampaikan bahwa tugas polisi berlaku universal dan diatur secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Polisi, katanya, memiliki tugas pokok menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani, serta melakukan penegakan hukum.
“Penegakan hukum adalah langkah terakhir atau ultimum remedium dalam konsep polisi modern. Yang utama adalah pencegahan. Malam ini kita laksanakan patroli bukan hanya untuk mencegah kejahatan, tapi juga untuk menunjukkan bahwa kita hadir dan siap menjaga keamanan,” tegas Irjen Pol Hery.
Ia menambahkan, kehadiran polisi di tengah masyarakat bukan sekadar patroli fisik, tetapi juga bentuk nyata dari pemolisian komunitas (community policing), yang mengedepankan kolaborasi antara kepolisian, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Kita memiliki otoritas tunggal dalam menjaga kamtibmas. Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita harus merangkul masyarakat, menggandeng stakeholder, dan menumbuhkan kepercayaan publik. Tujuan kita jelas, masyarakat yang adil, tenteram, makmur, dan sentosa,” ujarnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya moral, integritas, dan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas. Ia mengingatkan seluruh personel agar menjaga komunikasi, memanfaatkan alat komunikasi yang tersedia, serta menjaga kekompakan dalam pelaksanaan patroli.
“Kalau ada satu saja warga merasa tidak aman atau tidak nyaman, berarti tugas kita semua belum berhasil. Tugas saya belum berhasil, tugas rekan-rekan juga belum berhasil. Maka mari kita laksanakan dengan sungguh-sungguh,” ucapnya.
Ia juga mengimbau agar kegiatan yang telah dilakukan, termasuk keberhasilan dalam menindak aksi premanisme, dapat diinformasikan kepada masyarakat oleh Bidang Humas agar publik melihat bahwa Polri bekerja secara profesional dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K., yang turut hadir dalam apel tersebut, menyampaikan bahwa patroli skala besar malam itu merupakan bentuk kegiatan rutin yang ditingkatkan, dengan dukungan penuh dari Polda Riau melalui Tim Raga.
“Polresta Pekanbaru dibackup oleh Polda Riau, khususnya Tim Raga yang dibentuk oleh Bapak Kapolda. Kita mulai melaksanakan patroli malam ini hingga pagi hari, dengan kekuatan sekitar 250 personel,” ungkap Kombes Pol Jeki.
Ia menjelaskan bahwa patroli dilakukan menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, termasuk truk pengangkut personel. Sasaran utama dalam patroli ini antara lain aksi balap liar, gangguan keamanan di tempat umum, dan aktivitas mencurigakan yang meresahkan masyarakat.
“Kita akan laksanakan patroli secara humanis. Namun, jika ditemukan tindak pidana yang membahayakan masyarakat, kita tidak ragu melakukan tindakan tegas dan terukur, sesuai amanah undang-undang,” jelasnya.
Adapun sejumlah lokasi yang menjadi fokus pengamanan antara lain Jalan Jenderal Sudirman, kawasan MTQ, Jalan Kartini, Jalan Tuanku Tambusai (Harun Nasution), dan titik-titik lain yang berdasarkan informasi kerap dijadikan ajang balap liar atau tempat berkumpulnya kelompok yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Informasi dari masyarakat akan kita respons cepat. Ini bentuk komitmen kami untuk menjaga Kota Pekanbaru tetap aman, khususnya di malam Minggu,” tegas Kapolresta.
Dengan pelaksanaan patroli skala besar ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan langsung kehadiran polisi yang humanis namun tegas, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. (AH)
