BeritaRiau

Perusahaan Diduga Sengaja Operasikan Angkutan Tak Layak Berujung Maut

×

Perusahaan Diduga Sengaja Operasikan Angkutan Tak Layak Berujung Maut

Sebarkan artikel ini
Damtruk bermuatan pupuk lima ton dan 12 orang penumpang terjungkir diparet jalon poros PT Tunggal Yunus Estate Afdeling 1

Views: 1.1K

KAMPAR, JAPOS.CO – Sebuah damtruk warna kuning milik PT Tunggal Yunus Estate diduga tak layak dioperasikan,tapi supir masih nekat, mungkin saja atas perintah menajemen perusahaan, hingga berujung maut.

Damtruk tersebut yang mengangkut pupuk sekaligus 12 orang karyawan PT Tunggal Yunus Estate (Asian Agri mengalami kecelakaan dan terjun keparet jalan poros Afdeling 1 blok 86.

Peristiwa tersebut mengakibatkan beberapa korban mengalami patah tulang dan satu orang dinyatakan meninggal dunia. Truk tersebut terjun keparet diduga setir kemudi tiba-tiba tidak berfungsi.

Berdasarkan keterangan sejumlah sumber yang melihat peristiwa tersebut, damtruk bermuatan pupuk sebanyak 5 ton sekaligus mengangkut penumpang 12 karyawan pemupukan tujuan ke Afdeling 1 blok 30, mengalami kecelakaan sekitar pukul 9 Pagi, kamis 15/5/25 di jalan poros Afdeling 1 blok 86 sebelah kanan dari arah PKS TBS.

Sumber menuturkan, usai damtruk bermuatan pupuk dari gudang penumpang, selain supir 11 karyawan pemupukan turut naik damtruk duduk diatas tumpukan pupuk.

2 km dari PKS TBS, damtruk masuk paret dengan posisi terjungkir, sejumlah penumpang jatuh terlempar disekitaran damtruk ada ketimpa pupuk.

Akibat peristiwa tersebut, sumber menyebutkan nama-nama korban satu orang dinyatakan meninggal,8 orang termasuk supir damtruk dikabarkan sedang dirawat di RS Pekanbaru akibat ada cedera patah tulang,dan dua orang selamat satunya mandor bermarga Manik.

“Baru yang meninggal ini dermina br Marbun “Ungkap sumber sambil meminta nama mereka dirahasiakan Jumat (16/5/25).

Mereka menambahkan, mereka sangat kecewa atas perilaku pihak manejemen PT Tunggal Yunus Estate, diduga tidak diberi izin melayat jenazah yang dinyatakan meninggal akibat kecelakaan tersebut.

“Kami karyawan tadi pagi didepan kantor PT Tunggal Yunus Estate meminta satu hari diliburkan atau ganti haripun untuk melayat jenazah teman seperjuangan kami tidak dikasi izin oleh perusahaan (PT Tunggal Yunus Estate),” ucap mereka dengan nada sangat kesal.

Terpisah, Mandor bermarga Manik penumpang yang selamat saat dikonfirmasi lewat telepon seluler mengakui peristiwa tersebut.”Hilang kendali,kalau saya menyatakan hilang kendali,karena tiba-tibanya,” akunya berbahasa Batak (17/5/25).

Dirinya juga mengakui, damtruk bermuatan pupuk lima ton yang sudah diuntil sekaligus mengangkut penumpang 11 orang pekerja sudah melanggar SOP ( Standard Operating Procedure)melakukan suatu pekerjaan.

“Kalau SOP nya memang sudah salah itu,tapi Lima tonnya muatannya,” ungkap Mandor.

Terakhir Mandor menyebutkan, mereka semua penumpang damtruk maut tersebut ada 12 orang termasuk supir, satu orang meninggal,dua orang parah patah tulang ,dua orang sudah pulang dari rumah sakit salahsatunya supir.(DH)