BeritaJawa Barat

Wali Kota Sukabumi Tekankan Aksi Nyata dalam Upaya Penurunan Stunting

×

Wali Kota Sukabumi Tekankan Aksi Nyata dalam Upaya Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini

Views: 89

SUKABUMI, JAPOS.CO – Pada Jumat, 16 Mei 2025, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menghadiri kegiatan “Sosialisasi Surat Edaran dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pemerintah Daerah dalam Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting”.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi dan dihadiri oleh Kepala Bappeda, Kepala DP2KBP3A, serta Tenaga Ahli Kebijakan Publik INEY Kemendagri, BPK Imam Almuttaqin.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa penanganan stunting merupakan agenda prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Ia menargetkan nol persen kasus stunting di Kota Sukabumi, dan menekankan bahwa angka stunting bukan sekadar data, melainkan kenyataan yang menggambarkan tantangan terhadap hak dasar manusia, termasuk hak atas pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak.

“Gagal menangani stunting berarti gagal memenuhi hak dasar warga,” tegas H. Ayep Zaki.

Oleh karena itu, menurutnya, dibutuhkan keberanian dan komitmen kolektif dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan elemen masyarakat untuk bergerak dalam aksi nyata yang terukur dan berdampak langsung.

Ia juga menekankan peran penting Bappeda sebagai perencana strategis dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.

Wali Kota juga menggarisbawahi perlunya sinergi antar-SKPD serta pelibatan aktif seluruh sektor dalam mendukung upaya penurunan stunting.

Menurutnya, pemerintah daerah tidak bisa terus bergantung pada anggaran pusat. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), optimalisasi kinerja BUMD dan BLUD, serta penguatan program terintegrasi seperti Wakap, menjadi bagian penting dari solusi.

Dalam forum tersebut, H. Ayep Zaki turut mengajak para pelaku usaha untuk taat pajak dan memiliki izin usaha yang lengkap. Ia menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kepemimpinan yang jujur

.“Perjalanan saya menjadi wali kota, termasuk pengalaman saya membayar pajak secara penuh, adalah bentuk komitmen terhadap prinsip keadilan fiskal,” ujarnya.

Pemerintah Kota Sukabumi, kata Wali Kota, telah menunjukkan hasil positif dengan meningkatnya PAD dalam 54 hari terakhir, khususnya dari sektor Bunut, Waluya, dan PDAM.

Capaian ini dinilai sebagai langkah maju menuju kemandirian fiskal daerah yang akan memperkuat kemampuan daerah dalam menuntaskan permasalahan stunting secara mandiri dan berkelanjutan.

Di akhir sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh pihak untuk bekerja keras, kompak, dan bersinergi dalam mewujudkan Kota Sukabumi Bercahaya—kota yang bebas stunting dan sejahtera bagi seluruh warganya.(ASR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *