BeritaRiau

Tokoh Batak di Riau Dr A B Purba Sampaikan Surat Terbuka untuk Ephorus HKBP, Minta Penutupan TPL Dikaji Matang

×

Tokoh Batak di Riau Dr A B Purba Sampaikan Surat Terbuka untuk Ephorus HKBP, Minta Penutupan TPL Dikaji Matang

Sebarkan artikel ini
Dr.A.B.Purba Ketua Ikatan Batak Riau (IKBR) memberikan keterangan kepada media

Views: 105

PEKANBARU, JAPOS.CO – Isu penutupan operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk oleh Oppu i Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Dr Victor Tinambunan MST menuai perhatian serius dari berbagai kalangan. Salah satu respons datang dari seorang tokoh Batak sekaligus advokat dan pengacara yang tinggal di Pekanbaru, Provinsi Riau, Dr A B Purba, SH MH.

Melalui sebuah surat terbuka yang ditujukan langsung kepada Oppu i Ephorus HKBP, Pdt Dr Victor Tinambunan, MST, Dr A B Purba menyampaikan pandangan serta saran terkait pernyataan yang menyerukan penutupan perusahaan pulp dan kertas tersebut. Surat itu bertanggal 9 Mei 2025 dan dikirimkan ke Kantor Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Sumatera Utara.

Dalam suratnya, Dr.A.B. Purba menegaskan bahwa dirinya sangat memahami dan menghormati sikap yang diambil oleh pucuk pimpinan HKBP, namun ia merasa perlu menyampaikan pandangan lain sebagai bagian dari warga Batak dan juga jemaat HKBP.

“Saya sangat memahami sikap Oppu i Ephorus terkait penutupan PT Toba Pulp Lestari yang ada di Sumatera Utara, tetapi perlu saya sampaikan beberapa saran dan pendapat demi pertimbangan yang lebih menyeluruh,” tulisnya dalam surat tersebut.

Dr.A.B.Purba menyarankan agar persoalan yang berkaitan dengan hak atas tanah ulayat dan konflik masyarakat adat dengan perusahaan tidak ditanggapi secara sepihak. Ia mengusulkan agar masalah ini dibawa kepada Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, guna memohon agar tanah-tanah adat yang telah terlanjur dikuasai oleh perusahaan dikembalikan kepada masyarakat.

Menurutnya, PT Toba Pulp Lestari Tbk juga harus diawasi secara ketat agar mematuhi ketentuan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan undang-undang lingkungan hidup. Hal ini dinilai penting agar keberadaan perusahaan tersebut tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa penutupan perusahaan bukanlah keputusan sederhana. “Oppu i Ephorus harus berpikir matang sebelum mengambil langkah menutup PT Toba Pulp Lestari, karena banyak warga Batak dan anggota jemaat HKBP yang bekerja di perusahaan itu untuk menghidupi keluarganya,” ungkap Dr.A.B.Purba.

Ia juga menyoroti kontribusi perusahaan terhadap kepentingan nasional. Menurutnya, PT Toba Pulp Lestari tidak hanya berperan dalam penyediaan lapangan kerja, tetapi juga memberikan pemasukan bagi negara dan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar perusahaan.

Secara pribadi, Dr.A.B. Purba mengaku bahwa dirinya sebagai tokoh Batak juga  Ketua Ikatan Batak Riau(IKBR) yang berdomisili di Riau tetap mendukung upaya yang dilakukan oleh Ephorus demi kepentingan masyarakat Batak dan negara. Namun, ia mengingatkan bahwa langkah tersebut perlu dikaji secara cermat dan hati-hati. Ia pun menyarankan agar dilakukan dialog terbuka yang melibatkan pemerintah, tokoh masyarakat, serta pihak manajemen PT Toba Pulp Lestari untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan adil.

“Gerakan ini perlu dikaji matang-matang. Mari kita undang pemerintah, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak terkait untuk duduk bersama menyelesaikan perjuangan yang sedang dilakukan oleh Oppu i Ephorus,” tegasnya.

Mengakhiri suratnya, Dr A B Purba menyatakan bahwa niat baik HKBP dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat tetap harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek sosial, ekonomi, dan nasional.

Ia berharap segala keputusan yang diambil dapat memberikan keadilan tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat luas. (AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *