BeritaKalimantan Barat

Pemkab Ketapang Gelar Apel Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025

×

Pemkab Ketapang Gelar Apel Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Pemkab Ketapang di Acara Apel

Views: 68

KETAPANG, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Ketapang, gelar Apel Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025.

Momen Hardiknas ini dirayakan secara serentak diseluruh penjuru nusantara sebagai bentuk pengingat tentang pentingnya Pendidikan bagi Bangsa Indonesia.

Peringatan Hardiknas 2025 ini dipimpin langsung Bupati Ketapang Alexander Wilyo, SSTP MSi bertindak sebagai inspektur upacara dengan mengenakan pakaian adat nusantara, Jum’at (02/05/2025) bertempat di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

Upacara apel bendera ini dihadiri oleh Forkopimda Ketapang, Sekda Ketapang, Staff Ahli, para Asisten, Kepala OPD dan lainnya.

Membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti. Bupati mengatakan, Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.

“Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” ujarnya.

Ia menjelaskan Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.

“Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara,” jelasnya.

Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat lanjutnya, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.

“Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan,” ucapnya.

Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur.

“Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumberdana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat,” ungkapnya.

Dikatakan Bupati, Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Desar dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara manajerial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru.

Secara kurikuler lanjutnya, Kementerian Pendidikan Dusar dan Menengah akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pemberlakuan Test Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Koding, dan Kecerdasan Artifisial (Al). Secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi hangun pagi, beribadah, berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, program Pagi Ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama.

“Pendidikan karakter pada tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak diluncurkan Album Kicau yang berisi lagu anak-anak. Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan “Pendidikan Bernutu untuk Semua,” tutupnya.

Upacara bendera Hardiknas tahun 2025 ini berjalan lancar dan penuh khidmat hingga akhir acara.

Selanjutnya, pada acara tambahan juga ditampilkan parade anak-anak inklusi Kabupaten Ketapang. Sekolah inklusi adalah sekolah yang mengakomodasi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan anak-anak reguler, dengan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan semua siswa. Sekolah inklusi tidak hanya untuk anak berkebutuhan khusus, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak reguler untuk belajar dalam lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.

Kabupaten Ketapang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang telah memberikan kesempatan seluas luasanya untuk akses pendidikan bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus untuk bersekolah di sekolah reguler.

Berkenaan dengan hal tersebut, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH memberikan sekolah gratis bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang ditampilkan pada parade tersebut dan Ia merelakan sebagian gajinya untuk sekolah anak-anak ini. Selain itu, pada acara ini juga diserahkan piagam khusus sekolah berprestasi dan guru berprestasi. (Prokopim/Agustinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *