Views: 75
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Komitmen bersama dalam mendukung program penghijauan dan pembinaan kemandirian terus diperkuat antara Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan. Rutan Pekalongan menerima bantuan 100 kantong pupuk kompos organik dari DLH sebagai wujud sinergi lintas sektor yang berkelanjutan.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh staf DLH, Yusuf, kepada perwakilan Subsie Bimbingan Kegiatan Rutan Pekalongan, Joko Mudo dan Didiek Ardyanto, yang datang langsung ke kantor DLH untuk melakukan penjemputan, Selasa (6/5/2025).
Pupuk organik tersebut dihasilkan dari proses pengolahan limbah organik yang dikelola DLH sebagai bagian dari upaya pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Kepala DLH Kota Pekalongan, Dr. Sri Budi Santoso, mengungkapkan bahwa, bantuan ini bukan hanya sekadar dukungan logistik, melainkan bagian dari upaya bersama dalam menciptakan ruang hidup yang lebih sehat dan edukatif, terutama di lingkungan Rutan.
“Kami berharap bantuan pupuk ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk penghijauan dan budidaya tanaman yang telah dikembangkan di Rutan. Kami juga mengapresiasi keberhasilan Rutan Pekalongan dalam mengembangkan keterampilan warga binaan melalui kegiatan pertanian organik,” tuturnya.
Pihak Rutan menyambut baik dan mengapresiasi dukungan yang telah menjadi agenda rutin dari DLH setiap tahunnya.
Plh. Kepala Rutan Pekalongan, Eko Kurniawan, menyebut bahwa pupuk tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pertanian warga binaan, terutama dalam program pembinaan kemandirian.
“Bantuan ini sangat membantu kami dalam mengembangkan lahan perkebunan yang menjadi bagian dari pelatihan keterampilan bagi warga binaan. Tanaman seperti cabai, tomat, kemangi, dan terong saat ini menjadi komoditas utama dalam pelatihan kami,” jelas Eko.
Ia menambahkan, kegiatan pertanian bukan hanya menjadi sarana produktif dan edukatif, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan Rutan. Warga binaan tidak hanya diajarkan teknik budidaya, tetapi juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan melalui penggunaan pupuk organik.
“Dengan adanya bantuan ini, Rutan Pekalongan semakin mantap menjalankan pembinaan berbasis lingkungan yang tidak hanya memberi manfaat praktis, tetapi juga memperkuat karakter dan kemandirian warga binaan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi antarlembaga dalam mendorong program pembinaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,”tukasnya.(sofi)