Views: 82
JAKARTA, JAPOS.CO – Keputusan Panglima TNI untuk membatalkan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I dinilai sebagai langkah yang tepat oleh pengamat militer Dar Edi Yoga. Ia menilai, pembatalan tersebut merupakan hal wajar dalam dinamika organisasi militer.
“Pembatalan mutasi bukan sesuatu yang luar biasa. Dalam sistem rotasi jabatan TNI, semua keputusan sangat bergantung pada kebutuhan strategis dan kesiapan personel pengganti,” ujar Dar Edi Yoga dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).
Menurutnya, TNI sudah memiliki mekanisme baku melalui sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) yang mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk situasi terkini dan kelangsungan tugas yang belum selesai.
Dar Edi mencontohkan bahwa situasi serupa juga pernah terjadi di masa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di mana beberapa mutasi jabatan sempat dibatalkan karena alasan kebutuhan organisasi.
“Penundaan seperti ini mencerminkan fleksibilitas dan kehati-hatian dalam menjaga efektivitas organisasi TNI. Letjen Kunto adalah sosok perwira berpengalaman dan memegang posisi strategis yang memang belum bisa langsung digantikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, publik perlu memahami bahwa keputusan semacam ini bukan bentuk inkonsistensi, melainkan bagian dari sistem kontrol yang ketat di tubuh TNI agar roda organisasi tetap berjalan optimal.(Red)