Views: 108
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Masyarakat kabupaten Simalungun sangat menanti ketegasan dari Kapolres Simalungun yang baru AKBP Marganda Aritonang dalam memberantas praktek permainan judi online jenis togel.
Hal ini di ketahui awak media atas pengakuan warga Nagori Bosar Galugur Tanah Jawa, namun beliau enggan namanya di publis, menurut warga tersebut, permainan judi togel semakin merajalela di Kabupaten Simalungun tepatnya di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa ini dengan merk B42 dan pemainnya pun tetap masih orang lama.
“Seperti si Pandiangan warga Huta Pining itu lah bang dan marga manik di kecamatanY Hatonduhan di jawa tongah I, mereka mengaku menyetor ke koordinator lapangan (Korlap) Sahat Nainggolan, dan menurut informasinya oknum loreng inisial Doni yang merupakan bandar togel merk B42 itu, Makanya omset hasil penjualan togel darinya di setor kesitu, sudah lumayanlah omsetnya,” ungkap narasumber.
“Kita sangat heran, judi 303 ini beroperasi yang berada di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa. Apa sudah tidak ada lagi penegakan hukum di wilayah Dapil 5 ini ? Percuma Undang – undang perjudian diciptakan namun penegakannya menjadi bisnis antara Bandar dengan pihak yang berwajib “, terang warga yang tidak mau namanya disebut kepada Japos.co Rabu (30/04/2025).
“Permainan judi ketangkasan itu kini sudah sangat meresahkan masyarakat. Sebab, selain dilakukan secara terang – terangan, para anak muda ataupun anak sekolah banyak menjadi korban judi tebak angka tersebut,” cetusnya.
Pahala Sihombing selaku ketua LP4 Sumatera Utara ketuka ditanyai pendapatnya mengungkapkan, dirinya sangat menyangkal perihal tersebut.
“Bentuk judi pada umumnya dilarang UU baik itu judi kartu Judi online maupun judi ketangkasan termasuk ikan ikan namun herannya kita sebagai pemerhati sosial Simalungun,mengapa kesannya aparat penegak hukum di Simalungun tutup mata dalam kasus ini , apakah corp baju coklat ini sudah terima uang tutup mulut dari bandar togel, maupun judi online atau judi adu ketangkasan di negeri habonarondobona ini,karena say melihat bahwa judi online maupun togel sudah banyak merusak pikiran masyarakat karena hannya mencari jalan pintas supaya cepat kaya atau uang kekalahannya bisa kembali dari kekalahan judi ini,namun bukannya kemenangan yang datang ternyata kekalahan semakin dalam dan mencoba selalu bertahan bertahan dengan keyakinannya, ternyata sudah merusak ekonomi keluarganya,” kata Pahala.
“Para anak muda juga sudah banyak mengalami kekalahan akan mencari modal melalui ninja sawit milik orang susah yang pada umumnya hannya memiliki lahan 0,5 Ha habis dibantai ninja sehingga pemilik kebun yang sedikit ini tidak pernah dapat mengambil hasil sawitnya untuk digunakan bagi kepentingan keluarganya anak-anak untuk sekolah. Jadi harapan kami sebagai pemerhati masyarakat selaku LP4 wilayah Sumatera Utara (Lembaga pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik )Agar Kapolres Simalungun melek (melihat) masalah sosial ini dan jangan terkesan tutup mata dibelakang mejanya agar tidak terjadi tindak kejahatan diwilkum polres Simalungun,” tambahnya.
Warga berharap dengan bergantinya kapolres Simalungun yg baru ,di harapkan agar mampu menindak permainan judi tebak angka yang bermerek B42 di dapil V ini. “Mudah-mudahan kapolres yang baru dapat menindak lanjuti, soalnya resah kami warga sekitaran Pak,” ungkap warga tersebut.
“Untuk itu tim media langsung menyampaikan ke kasat reskrim polres Simalungun bapak AKP Herison Manulang melalui pesan whatsapp,dan beliau langsung merespon dengan singkat,” Okee…akan kami lidik. (Tim)