BeritaSumatera Barat

Peran Pers dalam Pembangunan Dengan Menjaga Kualitas

×

Peran Pers dalam Pembangunan Dengan Menjaga Kualitas

Sebarkan artikel ini
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Solok Selatan Sony Andesta, Minggu (9/2/2025) usai menghadiri puncak HPN di Hotel Mutiara Pekanbaru.

Views: 54

SOLOK SELATAN, JAPOS.CO – Perayaan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang berlangsung di Pekanbaru, Provinsi Riau, menjadi momen penting untuk merenungkan kontribusi pers dalam pembangunan Indonesia, khususnya di Kabupaten Solok Selatan.

Karena pers memiliki peran strategis sebagai lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang sangat penting dalam pembangunan bangsa.

“Meskipun tantangan dalam dunia media semakin kompleks, pers diharapkan dapat menjaga kualitas dan relevansi dalam menjalankan tugasnya untuk membangun masyarakat dan mendorong pembangunan daerah,” ujar Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Solok Selatan Sony Andesta, Minggu (9/2/2025) usai menghadiri puncak HPN di Hotel Mutiara Pekanbaru.

Dia menyebut Pemerintah Kabupaten Solok Selatan juga mengakui pentingnya media dalam pembangunan daerah. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan media, berbagai kegiatan pembangunan terus dijalankan.

Dia menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di bidang pers untuk menjaga profesionalisme dalam menjalankan fungsinya.

“Peran pers sebagai kontrol sosial, sumber edukasi, dan hiburan semakin berat di tengah industri media yang semakin kompetitif. Apalagi di era digitalisasi saat ini,” tuturnya.

Pemerintah daerah memandang media sebagai mitra strategis yang memfasilitasi komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Dengan tantangan zaman yang semakin dinamis, pers dituntut untuk semakin profesional dan objektif dalam menyampaikan informasi yang akurat,” harap Sony.

Di sisi lain, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Solok Selatan, Hendrivon, memberikan apresiasi terhadap kebijakan pemerintah daerah yang mendukung kebebasan pers. Dia juga menegaskan bahwa kebebasan pers yang diberikan oleh pemerintah sudah berjalan baik, memberi ruang bagi media untuk berfungsi optimal.

Namun, ia menekankan bahwa kebebasan ini harus selalu diimbangi dengan kepatuhan terhadap kode etik pers. “Kebebasan pers yang sesungguhnya adalah bekerja sesuai dengan kode etik, untuk menghindari penyalah gunaan kebebasan tersebut,” ujar Hendrivon.

HPN 2025 ini menjadi ajang untuk kembali mengingatkan kalangan pers akan tugas mulia mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pers diharapkan terus menjaga profesionalisme, etika, dan independensinya, serta mampu bertahan dalam persaingan yang semakin ketat di dunia media.

“Sebagai mitra pembangunan, pers harus tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia, dengan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,” tutupnya. (Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *