Views: 91
CIAMIS, JAPOS.CO – Dalam upaya mendorong pertanian sehat dan ramah lingkungan, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, H. Andang Firman Triyadi, menghadiri acara silaturahmi petani penggiat organik tingkat kabupaten yang digelar di Kampus Gaccors, Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, Selasa (22/4).
Acara ini dihadiri para petani, pegiat pertanian organik, serta sejumlah unsur Forkopimda. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Ciamis melalui pendekatan organik.
Sebelum menghadiri acara silaturahmi, Sekda Ciamis juga melaksanakan panen demplot Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di Pesawahan Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, bersama jajaran Forkopimda dan para penggiat organik.
Dalam sambutannya, Sekda Ciamis, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para penggiat organik yang tergabung dalam Gaccors (Gabungan Aksi Ciamis Cinta Organik Sejati).
Menurutnya, kerja keras para petani yang membangun demplot secara swadaya sangat selaras dengan program pertanian ramah lingkungan yang telah dijalankan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis sejak 2019. “Penggunaan metode System of Rice Intensification (SRI) Organik dalam budidaya padi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Metode ini tidak hanya efisien dalam penggunaan air dan bibit, tapi juga memulihkan kesuburan lahan dan mendukung kesehatan lingkungan,” ujar H. Andang.
Sekda Ciamis mengajak seluruh stakeholder untuk bersatu dalam tekad mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan di Kabupaten Ciamis melalui peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
Sementara itu, Alik Sutaryat selaku penggiat pertanian organik mengungkapkan bahwa kegiatan ini didorong oleh kegelisahan akan kerapuhan sektor pertanian, terutama dari segi sumber daya manusia. “Gaccors hadir sebagai wadah kolaborasi untuk memperkuat pertanian masa depan. Selama delapan bulan terakhir, kami berhasil membangun kawasan demplot organik seluas 23 hektar di 17 kecamatan, semuanya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat,” ungkap Alik.
Acara ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Ciamis dan komunitas petani organik untuk terus memperkuat sinergi, membangun kemandirian petani, serta menghidupkan kembali kearifan lokal dalam sektor pertanian. (Mamay)