Views: 126
CIMAHI, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Cimahi resmi memulai proyek penataan jalan sekaligus pembangunan bundaran di Jalan Raden Demang Hardjakusumah. Pekerjaan dimulai dengan pembongkaran sejumlah bangunan yang berada di bahu jalan,pada Senin (21/4/2025).
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi untuk mengurai kemacetan sekaligus mempercantik wajah kota. Ia menegaskan bahwa proses pembongkaran dilakukan secara adil dan transparan.
“Penataan jalan ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi langkah besar dalam mewujudkan Cimahi sebagai kota yang tertata, efisien, dan estetis,” kata Ngatiyana saat meninjau langsung lokasi pembongkaran.
Menurutnya, pembongkaran bukan merupakan penggusuran. Pemerintah telah membeli lahan melalui proses yang sah dan memberikan kompensasi layak kepada para penghuni bangunan yang terdampak.
“Semua bangunan yang dibongkar sudah melalui proses yang jelas. Kami telah berkomunikasi dengan penghuni dan memberikan kompensasi yang layak. Tidak ada istilah bangunan liar dalam proyek ini, semua dilakukan dengan transparansi,” ujarnya.
Bundaran Raden Demang Hardjakusumah dirancang untuk menghubungkan arus lalu lintas dari berbagai arah, termasuk kawasan Cihanjuang. Di tengah bundaran itu, akan dibangun sebuah monumen bahkan kemungkinan menampilkan alutsista tak terpakai sebagai simbol identitas Cimahi sebagai kota militer.
Proyek yang ditargetkan rampung dalam waktu empat hingga enam bulan ini juga mencakup penataan kabel udara menjadi kabel bawah tanah untuk menunjang estetika kawasan. Selain itu, revitalisasi perpustakaan yang saat ini berada di lokasi proyek juga menjadi bagian dari rencana pembangunan.
“Setelah proses pembongkaran, kami akan membangun gedung perpustakaan baru yang lebih modern dan lebih baik. Ini bagian dari komitmen kami untuk menyediakan fasilitas publik yang memadai,” ujar Ngatiyana.
Penataan ini mendapat dukungan penuh dari Polres Cimahi dan Kodim 0609/Kota Cimahi. Pemerintah Kota Cimahi berharap proyek ini bisa menjadi pijakan awal menuju tata kota yang lebih baik serta meningkatkan kualitas hidup warga. (DEMAK GULTOM)