Views: 143
MUKOMUKO,JAPOS.CO – Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menerima hiba berupa rangka jembatan dari Kementerian PUPR untuk desa Lubuk Silandak, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko yang sudah dinanti- nantikan masyarakat setempat merupakan akses peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah itu.
Seperti diketahui, akibat terjadinya Efesiensi anggaran seyogyanya pembangunan di daerah itu lumpuh alias Zong. Namun demikian tidak membuat surut semangat pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk berupaya bagaimana mestinya pembangunan bidang infrastruktur tetap bisa berjalan.
Salah satunya yakni pembangunan jembatan di salah satu wilayah di daerah itu yaitu Desa Lubuk Silandak yang saat ini kabarnya tengah di upayakan oleh pemerintah Kabupaten Mukomuko pembangunan Jembatan Lubuk Silandak.
Upaya lobi yang dilakukan Dinas terkait ke Kementrian PUPR untuk jembatan Desa Lubuk Silandak tidak sia- sia. Pasalnya, dengan adanya lobi-lobi itu, Kementrian PUPR menghibahkan kerangka jembatan untuk Desa Lubuk Silandak melalui Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko.
Upaya yang dilakukan Kepala Dinas PUPR Mukomuko Ir.Apriansyah.ST,.MT. Melakukan Rapat koordinasi dengan pihak Kementerian PUPR Pembahasan Hibah Rangka Jembatan Lubuk Silandak dengan Direktorat Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Jakarta ternyata membuahkan hasil.
Bersama Direktur Jembatan dan Jajaran, Insyaallah Dengan Efisiensi Anggaran, melalui hibah, Kabupaten Mukomuko di Izinkan Untuk Mengangkut Rangka Jembatan untuk Lubuk Silandak dengan memenuhi persyaratan yang diminta oleh Pihak kementrian PUPR pada Rabu, 16 April 2025 lalu.
Dikonfirmasi melalui Sambungan telepon seluler nya Kadis PUPR Mukomuko Ir Apriansyah ST MT mengatakan,” hasil rapat dengan direktorat pembangunan jembatan kementerian PUPR di izinkan untuk melakukan serah terima barang dari kementrian ke Pemda Mukomuko ungkap Apriansyah Kamis, 19 April 2025 karena seluruh persyaratan sudah di lengkapi kata Apriansyah.
” Namun di karenakan efisiensi anggaran maka Pemda baru bisa melakukan pengangkutan setelah anggaran tersedia yakni di APBD perubahan 2025 ini.Insyaallah tidak ada kendala di tahun in ujar Apriansyah.
Ia juga mengatakan,” untuk biaya pengangkutan dari Jakarta ke Mukomuko kita akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp 600 juta ungkap Apriansyah Lanjutnya,”.
“Ini sudah masuk dalam rencana kerja (Renja) Pemkab Mukomuko melalui dinas PUPR Mukomuko. Jembatan dengan panjang 60 meter akan menelan biaya sebesar 3,6 Milyar itu, untuk pemasangan kerangka jembatan, pemasangan lantai serta menambah pembukaan badan jalan di bagian sebrang jembatan itu,” ujar nya.
Menurut Kadis PUPR Mukomuko Ir Apriansyah ST MT pembangunan jembatan ini akan berlangsung di tahun 2026,” imbuhnya.