Views: 435
PAPUA, JAPOS.CO – Penjabat Gubernur Papua, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Ramses Limbong, menegaskan komitmennya untuk membawa Papua menuju arah pembangunan yang lebih adil, merata, dan berkelanjutan. Mengusung pendekatan humanis dan inklusif, Ramses ingin memastikan bahwa pembangunan di Bumi Cenderawasih benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat adat yang selama ini sering berada di pinggiran pembangunan nasional.
Sejak resmi dilantik sebagai Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong langsung bergerak cepat. Sosok yang dikenal tegas namun penuh empati ini aktif turun ke berbagai wilayah, dari kota-kota besar hingga pelosok pedalaman, guna menyerap aspirasi warga secara langsung. Menurutnya, suara rakyat harus menjadi fondasi utama dalam setiap proses pembangunan.
Menyelaraskan Semangat Nasionalisme dan Kearifan Lokal
Sebagai putra asli Samosir yang meniti karier hingga puncak di institusi militer nasional, Ramses membawa semangat nasionalisme yang berpadu harmonis dengan nilai-nilai kearifan lokal. Ia menyadari bahwa kunci keberhasilan pembangunan di Papua bukan sekadar soal kebijakan dari atas, melainkan kolaborasi yang setara antara pemerintah dan masyarakat akar rumput.
Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Rakyat
Komitmen Ramses tidak hanya berhenti pada wacana. Ia telah menggagas berbagai program prioritas yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari revitalisasi sistem pendidikan yang berbasis pada budaya lokal Papua, peningkatan akses layanan kesehatan hingga wilayah terpencil, hingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Salah satu inisiatif yang tengah digarap adalah program “Sekolah Rakyat Papua” yang menitikberatkan pada pelestarian bahasa dan tradisi lokal dalam kurikulum pembelajaran. Di sektor kesehatan, Ramses menginstruksikan Dinas Kesehatan Papua untuk memperluas jangkauan pelayanan melalui sistem Puskesmas Keliling dan telemedisin. Sementara dalam bidang ekonomi, ia mendorong pembentukan koperasi desa dan pelatihan wirausaha bagi pemuda serta perempuan Papua.
Pendekatan Keamanan Melalui Dialog dan Rekonsiliasi
Stabilitas keamanan menjadi salah satu prioritas utama Ramses dalam menjaga harmoni di Papua. Berbekal pengalaman panjang di militer, ia memilih pendekatan yang berbeda—mengutamakan dialog, komunikasi terbuka, dan rekonsiliasi untuk meredam potensi konflik.
“Kami tidak ingin kekerasan menjadi solusi. Yang kami butuhkan adalah ruang dialog yang adil dan terbuka, agar semua pihak merasa dihargai dan dilibatkan dalam proses membangun Papua,” tegas Ramses.
Harapan Besar untuk Masa Depan Papua
Kehadiran Mayjen (Purn) Ramses Limbong sebagai Penjabat Gubernur Papua disambut dengan harapan besar oleh berbagai elemen masyarakat. Banyak pihak menilai bahwa sosoknya memiliki kapasitas dan integritas untuk menjadi agen perubahan yang mampu menyatukan aspirasi lokal dengan visi pembangunan nasional.
Dengan pendekatan yang inklusif, dialogis, dan mengedepankan kesejahteraan masyarakat adat, Ramses diharapkan mampu memperkuat jalinan antara pemerintah pusat dan masyarakat Papua, sekaligus menghadirkan model pembangunan yang lebih berkeadilan, manusiawi, dan berkelanjutan di tanah yang kaya akan budaya dan sumber daya ini.
“Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Dan tugas kami di sini adalah memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal, tidak ada suara yang diabaikan. Kami hadir untuk membangun bersama, bukan membangun dari atas,” pungkasnya Kamis (17/4/2025) saat dibubungi melalui ponselnya.
Dengan semangat itu, harapan baru untuk Papua kian tumbuh, bahwa Bumi Cenderawasih tak hanya akan bersinar karena kekayaan alamnya, tetapi juga karena kemajuan manusianya. (Red)