BeritaJawa Barat

Penanganan Bencana dan Pemulihan Pasca Bencana Akan Menjadi Prioritas Utama Pemerintah Daerah

×

Penanganan Bencana dan Pemulihan Pasca Bencana Akan Menjadi Prioritas Utama Pemerintah Daerah

Sebarkan artikel ini
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya mendatangi para pengungsi yang terdampak pergeseran tanah di Panawangan. (Foto: Mamay)

Views: 126

CIAMIS, JAPOS.CO – Ratusan warga terpaksa mengungsi akibat bencana pergeseran tanah yang melanda dua desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Senin dini hari (7/4).

Dua desa yang terdampak adalah Desa Sadapaingan dan Desa Mekarbuana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Ani Supiani, menyampaikan bahwa pergeseran tanah terjadi di dua lokasi yaitu Dusun Comanem Desa Mekarbuana dan Dusun Cipeundeuy Desa Sadapaingan. Pergeseran tanah itu diperkirakan memiliki kedalaman hingga 50 meter dan diduga dipicu oleh curah hujan yang tinggi. “Dugaan sementara, pergeseran tanah disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut,” ujar Ani.

Di Dusun Comanem Desa Mekarbuana, sebanyak 9 keluarga atau 24 jiwa terdampak langsung oleh bencana tersebut. Warga yang terdampak telah diungsikan ke Balai Desa Mekarbuana sebagai tempat penampungan sementara. Sementara itu, di Dusun Cipeundeuy Desa Sadapaingan, sebanyak 27 keluarga atau 99 jiwa terdampak. Para pengungsi saat ini ditampung di Masjid At-Taqwa. Mereka terdiri dari balita, anak-anak, dewasa, lansia, hingga penyandang disabilitas. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Meskipun tidak ada korban jiwa, situasi tetap memprihatinkan karena tanah di sekitar rumah warga masih labil. Sebagai langkah penyelamatan, warga yang terdampak langsung dievakuasi ke Aula Bale Desa Mekarbuana. Bantuan darurat berupa sembako, selimut dan kasur lipat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, mengingat cuaca yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, bantuan berupa sembako, selimut, kasur lipat, dan terpal menjadi sangat penting mengingat kondisi tanah yang masih labil dan potensi cuaca ekstrem yang bisa memperburuk keadaan.

Secara keseluruhan, bencana tanah longsor di Kecamatan Panawangan telah mempengaruhi 139 orang pengungsi, dengan rincian 7 balita, 21 anak-anak, 85 dewasa, 24 lansia, dan 2 orang disabilitas. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material dan dampak psikologis pada warga sangat signifikan.

Sementara itu dalam kunjungannya, Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik, serta memberikan arahan terkait langkah-langkah tanggap darurat yang harus segera dilakukan.

Bupati Ciamis memberikan pernyataan tegas terkait peningkatan kewaspadaan terhadap bencana alam. Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati, memperhatikan tanda-tanda alam dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang guna mencegah kerugian yang lebih besar. “Cuaca ekstrem yang melanda wilayah kita belakangan ini membawa dampak yang cukup besar, salah satunya adalah terjadinya tanah longsor yang mengancam keselamatan warga. Saya meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada, memperhatikan peringatan dini dari instansi terkait, serta selalu siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan bencana,” himbaunya.

Bupati Ciamis menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan terus memberikan dukungan penuh kepada para korban bencana, baik dalam bentuk bantuan darurat maupun dalam proses pemulihan. “Sebagai pemerintah, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus memastikan distribusi bantuan yang dibutuhkan oleh para pengungsi, seperti sembako, selimut, kasur lipat dan kebutuhan mendesak lainnya,” tegas H. Herdiat.

Bupati Ciamis menyampaikan bahwa penanganan bencana dan pemulihan pasca bencana akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah. “Kami juga akan berfokus pada pemulihan kondisi tanah agar aman untuk dihuni kembali, serta memberikan perhatian terhadap kesejahteraan dan keselamatan seluruh warga yang terdampak. Pemkab Ciamis telah mengerahkan tim relawan dan personel BPBD untuk segera menangani kondisi darurat di lapangan. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan lembaga sosial untuk memastikan segala bantuan sampai tepat waktu dan efektif, “ pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *