Views: 337
BANDUNG, JAPOS.CO – Ketua GLMPK (Gerbang Literasi Masyarakat Perjuangkan Keadilan) Bakti Syafaat yang akrab di sapa kang Bakti mengapresiasi langkah KPK yang telah menggeledah rumah Pribadi Ridwan Kamil Senin (10/3/1015).
Menurutnya, Perihal adanya penggeledahan rumah pribadi RK oleh tim penyidik KPK, Gerbang Literasi Masyarakat Perjuangkan Keadilan (GLMPK) mendukung penuh agar KPK dapat segera mengumumkan apa saja yang diamankan saat penggeledahan, sehingga bisa cepat menyimpulkan apakah RK terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang sedang disidik atau tidak.
Selain itu, KPK tidak mungkin melakukan penggeledahan tanpa adanya petunjuk dari keterangan saksi-saksi yang diperiksa. Ingat waktu itu RK adalah gubernur lalu Bank BJB dibawah kewenangannya.
Kalau RK memberikan perintah, itu berarti perintah jabatan, bukan perintah pribadi.
Jadi potensi RK masuk kedalam pusaran dugaan korupsi BJB sangat besar untuk jadi tersangka kalau KPK nya mau transfaran dan serius.
Disamping itu Pemerhati sosial Iwan Suhemawan ketika di tanya seputar penggeledahan rumah RK di Bandung Senin (10/3/2025) mengatakan tentunya saya merasa Prihatin tapi kita gunakan dulu azas praduga tidak bersalah, tapi kalau misalnya terbukti RK terbukti melakukan tindakan pidana korupsi saya memohon untuk di Hukum seberat beratnya, dan sangat setuju bahkan saya meminta KPK Juga memeriksa proyek Masjid Al jabar, Mesin Parkir dan Dana Hibah.
Seperti di ketahui KPK telah melakukan penggeledahan di rumah Pribadi Ridwan Kamil di Bandung Senin (10/2/1015) penggeledahan tersebut berkaitan dengan perkara korupsi di BJB.(Yara).
