BeritaJawa Timur

Kasus DBD di Kota Pasuruan Terus Meningkat, Dinkes Gencar Sosialisasikan 3M Plus

×

Kasus DBD di Kota Pasuruan Terus Meningkat, Dinkes Gencar Sosialisasikan 3M Plus

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena saat pemaparan dan sosialiasi Kasus meningkatkan kasus Demam Berdarah

Views: 1.2K

PASURUAN, JAPOS.CO – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pasuruan terus mengalami peningkatan. Hingga awal Maret 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan mencatat sudah terdapat 70 kasus terjadi di beberapa kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena, menegaskan pihaknya akan menggencarkan sosialisasi serta upaya pencegahan secara lebih intensif.
Dinas Kesehatan akan menggalakkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD.
Program ini akan berfokus pada penerapan gerakan menguras, menutup, dan mendaur ulang, mencegah gigitan nyamu (3M Plus) untuk meminimalisir tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.
“Kami tidak hanya mengandalkan fogging, karena itu bukan solusi utama. Yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara rutin agar siklus hidup nyamuk terputus,” jelas Shierly Marlena, Jumat (7/3).
Selain itu, Dinkes juga akan menggandeng sekolah, RT/RW, serta kader kesehatan dalam menyebarluaskan informasi mengenai pencegahan DBD.
Kampanye ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat guna memastikan pesan yang disampaikan dapat diterapkan secara langsung di lingkungan masing-masing.
Menurut Shierly Marlena, upaya pencegahan DBD tidak akan efektif tanpa kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa nyamuk pembawa virus DBD berkembang biak di genangan air bersih, seperti di bak mandi, pot tanaman, atau tempat penampungan air lainnya yang jarang dibersihkan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, serta munculnya bintik merah pada kulit. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat,” tambahnya.
DBD merupakan penyakit yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, langkah pencegahan menjadi kunci utama dalam menekan angka kasus.
Dinas Kesehatan mengajak seluruh warga Kota Pasuruan untuk lebih waspada dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. (Wr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *