Views: 1.2K
PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Danrem 022 / PT, Kolonel Infanteri Tagor Rio Pasaribu SE, gelar kegiatan kerohanian dan mengajak seluruh Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pematangsiantar yang beragama Kristen untuk menjalankan ibadah bersama di Gereja Interdenominasi, Jumat, (07/03/2025) di Lapas Pematangsiantar.
Kegiatan ibadah mendapat dukungan Kepala Lapas (Kalapas) Pematangsiantar, Davy Bartian, bahkan ikut menghadiri kegiatan ibadah tersebut. Tujuan dari ibadah tersebut guna membangun dan memberi motivasi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) agar membuka pola pikir positif bahwa sebagai Warga Binaan bukanlah akhir dari kehidupan bagi mereka. Sehingga WBP dapat menemukan ketenangan spritual dalam mengembalikan jati diri mereka sepenuhnya.
Dengan mengusung tema “apa yang telah kamu pelajari, apa yang telah kamu terima, apa yang telah kamu dengar, dan apa yang telah kamu buat padaku, lakukanlah itu, maka Allah akan menjadi sumber damai sejahtera akan menyertai kamu” (Filipi 4:9).
Dalam sambutannya, Kalapas Pematangsiantar, Davy Bartian apresiasi program kerohanian Warga Binaan dilaksanakan di Lapas Pematangsiantar. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan kerohanian ini, karena ini sangatlah berpengaruh bagi Warga Binaan, untuk melatih mental kerohanian para Warga Binaan,”
Selanjutnya Danrem 022/PT. Kolonel Infanteri Tagor Rio Pasaribu SE, juga menyampaikan rasa sukacitanya kepada seluruh Warga Binaan. “Saya sungguh sangat bersukacita dan bahagia bisa melaksanakan ibadah bersama Warga Binaan di Lapas Pematangsiantar. Semoga kedepannya kita semua menjadi pribadi yang lebih baik, dengan melakukan hal-hal positif,” ungkap Kol. Tagor Pasaribu.
Danrem 022/ PT juga memberikan bantuan berupa keramik untuk lantai Gereja Lapas Pematangsiantar yang merupakan sarana bagi Warga Binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa.
Dengan adanya program pembinaan rohani ini, harapan selanjutnya agar menjadi sebuah perubahan pola pikir bagi WBP Lapas Pematangsiantar, untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pembinaan kerohanian ini termasuk dalam kategori pembinaan kepribadian.
Warga binaan yang memperoleh bekal pembinaan rohani memiliki kegiatan sehari-hari yang dapat mengubah pola pikir mereka kearah yang lebih positif. Pembinaan keagamaan ini menjadi dasar perkembangan untuk menjalani masa pidana. Dengan bantuan berbagai pihak seperti, Kementrian Agama dan Gereja Lokal. Kegiatan ini juga merupakan kontribusi yang baik dalam pembinaan rohani.
Turut hadir juga, Kepala Desa (Pangulu) Lestari Indah, Bhabinkabtinmas, Kalapas Pematangsiantar dan seluruh jajaran Lembaga Permasyarakatan yang beragama Kristiani.
Diakhir acara, ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Danrem 022 / PT sebagai bentuk apresiasi penghargaan kepada Lapas Pematangsiantar.(RM)
