BeritaJawa Barat

Seorang Nenek Disekap Dua Hari Tidak Bisa Makan 

×

Seorang Nenek Disekap Dua Hari Tidak Bisa Makan 

Sebarkan artikel ini
Salah seorang penghuni kos di Jl.Sudirman 216 sedang memanjat pintu besi karena akses jalan di tutup oleh TN. yang kini kasus nya di tangani oleh Polrestabes Bandung.

Views: 1.1K

BANDUNG, JAPOS.CO – Seorang nenek usia 77 tahun mengaku disekap sehingga tidak bisa keluar rumah selama 2 hari. Peristiwa penyekapan tersebut sudah dilaporkan ke polisi dengan nomor surat laporan LP/B/38/I/2025/SPKT/Polda Jawa Barat.

Berdasarkan informais yang dihimpun penyekapan tersebut terjadi di jalan Jendral Sudirman No 216 Kota Banndung terjadi pada tanggal 21 Januari 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.

Berdasarkan surat laporan polisi peristiwa penyekapan terhadap nenek Dewi Widjaja dilakukan oleh terlapor TN. “Saya disekap dua hari, tidak bisa makan karena tidak ada akses untuk keluar,” ujar Nenek Dewi yang didampingi penasehat hukumnya Yeri Bantara, S.H., M.H., kepada wartawan Kamis 6 Januari 2025.

Melalui kuasa hukumnya, Yeri Bantara bahwa awal kejadian terlapor akan membeli tanah milik korban namun tanah itu oleh korban tidak akan dijual, selanjutnya terlapor diduga mengancam korban jikalau tanah itu tidak dijual ke terlapor maka korban akan disekap.
Rupanya ancaman itu menjadi kenyataan pada Selasa 21 Januari 2025 sekitar pukul 17.30 WIB disekap yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengaku dari dua ormas.

“Ketika laporan itu terjadi korban masih diskap di dalam rumah,” ujar Yeri.

Menurut Yeri, penyekapan itu dilakukan terlapor dengan cara menggembok pintu akses jalan masuk gang Jalan Jenderal Sudirman nomor 216. Akses gang satu satunya itu digembok dengan pagar besi.

Akibat kejadian itu, sangat berdampak terlebih korban adalah seorang nenek yang sudah udzur usia diatas 77 tahun.

“Selain itu tidak hanya pada klien kami, tapi juga penyekapan itu berdampak pada warga lainnya yang aksesnya melalui jalan yang ditutup tersebut,” ujarnya.

Ada penghuni kos yang sampai harus memanjat pagar yang digembok itu karena kelaparan mencari makanan. Ada juga yang sampai harus tidur di emperan jalan Sudirman karena tidak bisa masuk ke dalam rumah kos akibat digembok tersebut.

Sementara nenek Dewi menambahkan sangat terpukul akibat penyekapan itu, bahkan sampai dua hari tidak bisa membeli makanan karena tidak ada akses keluar. Tidak hanya nenek Dewi, menurutnya ada beberapa orang yang menghuni kosan, namun karena masih berusia muda hingga dapat nekat naik pagar.

Selain itu, ketika mau pulang pagarnya masih dikunci sehingga tidur ditrotoar, sembari nenek Dewi memperlihatkan foto seseorang yang sedang tidur ditrotoar.

Oleh sebab itu melalui proses hukum yang ditempuh, nenek ini berharap aparat penegak hukum dapat melakukan pembongkaran terhadap pagar tersebut, karena dikhawatirkan dikemudian hari terjadi lagi hal serupa.(Yara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *