BeritaJawa Tengah

Pemkab Pekalongan Anggarkan Rp 231 Milyar Untuk Jalan di Kabupaten Pekalongan

×

Pemkab Pekalongan Anggarkan Rp 231 Milyar Untuk Jalan di Kabupaten Pekalongan

Sebarkan artikel ini

Views: 1.4K

PEKALONGAN, JAPOS.CO – Masa pemerintahan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq hanya berlangsung 3,5 Tahun karena adanya Undang- Undang Pilkada yang mengharuskan untuk melakukan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  yang digelar pada 2024 ini. Meskipun kepemimpinannya di Kota Santri cukup singkat, Fadia Arafiq berhasil memuluskan hingga 134 kilometer jalan, sebagaimana janji politiknya sewaktu kampanye sebelumnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) Kabupaten Pekalongan melalui Sekretaris Budi Antoyo, saat diwawancara di kantornya baru-baru ini menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur  khususnya jalan dan jembatan,  berdasarkan data tabulasi dari tahun ke tahun banyak peningkatan baik dari segi  dukungan anggaran untuk perbaikan jalan katagori rusak sedang maupun rusak berat.

Pada Tahun 2021 pemkab berhasil melakukan perbaikan jalan  rusak sedang/berat  sepanjang 45,1 KM dengan dukungan anggaran kurang lebih 57,2 Miliar Rupiah. Kemudian pada Tahun 2022, jalan yang berhasil diperbaiki Pemkab Pekalongan  melalui DPU Taru sepanjang 66,2 KM dengan total anggaran sebesar Rp. 104 Miliar. Dilanjutkan pada tahun 2023, jalan yang berhasil diperbaiki yaitu sepanjang 36,4 KM dengan Anggaran Rp. 54,8 Miliar dan pada Tahun 2024, panjang jalan yang sudah di perbaiki sepanjang 32,4 KM dengan dukungan Anggaran 73,9 Milyar.

Dijelaskannya, ruas jalan yang berhasil dperbaiki Bupati Fadia Arafiq selama 3,5 tahun masa pemerintahannya yaitu sepanjang 134,1 KM, dengan total Anggaran mencapai 231 Miliar. “Hal ini merupakan bagian dari wujud komitmen pemerintahan Bupati Fadia Arafiq dalam rangka mewujudkan infrastruktur yang memadai untuk masyarakat,” ungkap Budi Antoyo.

“Jalan Alus Rejeki Mulus” merupakan program yang menjadi andalan Bupati Fadia yang dianggap cukup sukses dan populer di kalangan masyarakat Kabupaten Pekalongan. Program tersebut merupakan salah satu program prioritas Fadia Arafiq hingga akhir masa pemerintahannya yang berlangsung sejak 2021 hingga 2024.  Bahkan, banyak jalan, jembatan dan jalan poros desa yang diambilalih Pemkab Pekalongan  untuk diperbaiki, sebagai salah satu bentuk upaya pemkab untuk meningkatkan perekonomian warganya.

“Kenapa jalan poros dan jembatan yang ada di perbatasan desa kita ambil alih, karena banyak yang luput dari perhatian, karena dua atau lebih desa di perbatasan tersebut bingung lokasi masuk wilayah mana. Kami ambil alih dan kami perbaiki, agar jalan tidak menjadi hambatan bagi masyarakat untuk beraktivitas dan meningkatkan perekonomian warga,” tutur Bupati Fadia Arafiq dalam beberapa kesempatan peresmian jalan dan pertemuan dengan warga selama masa pemerintahannya.

Bupati Fadia Arafiq juga dalam kesempatan seremonial peresmian menyampaikan tentang pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Pekalongan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Pemerintahan Bupati Fadia Arafiq yang memasuki akhir  tahun masa jabatan saat ini terus berupaya agar pembangunan jalan selesai dan mulus, sejalan dengan visi dan misi yang di utarakan pada saat pencalonan Bupati dan wakil Bupati waktu itu.

‘’Dan di tahun 2024, Insya Allah saya lebih fokus ke jalan lagi yang ada di Kabupaten Pekalongan ini. Karena kalau melihat jalan yang ada di Kabupaten Pekalongan, khususnya di daerah atas masih banyak yang tidak layak. Jadi saat membangun akan kami usahakan merata baik di daerah atas maupun bawah. Bagi kami semua perlu mendapatkan perhatian,’’ tandas  Bupati Fadia Arafiq dalam kunjungan di beberapa wilayah Kabupaten Pekalongan.

Bupati berharap pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, diharapkan juga mampu membuka peluang-peluang baru dalam pengembangan potensi wilayah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap jalan dan jembatan yang telah diresmikan akan mempermudah transportasi barang dan jasa, serta melancarkan arus lalu lintas bagi seluruh masyarakat dalam berbagai kegiatan sehari-hari seperti bersekolah, bekerja, dan lain sebagainya,” ungkap Bupati Pekalongan.

Bupati Fadia Arafiq  dalam sambutan pada beberapa kesempatan peresmian jalan di wilayahnya mengungkapkan  bahwa mengambil kebijakan khususnya di Bidang Infrastruktur, menurutnya itu sesuai dengan keinginan masyarakat Kabupaten Pekalongan. Hal itu juga disampaikannya saat  berdialog dengan masyarakat di masing-masing wilayah, yang mengeluhkan masih banyaknya jalan rusak di wilayah Kabupaten Pekalongan yang menghambat aktivitas mereka.

”Karena jalan itu mau tempat yang bagus kaya apa kalau jalannya rusak ya percuma. Contohnya kalau wisata bagus apa kalau aksesnya susah, ya sulit juga. Oleh karena itu, program pembangunan ‘Jalan Alus Rejeki Mulus’ masuk dalam 4 program prioritas kami hingga akhir tahun 2024,” ucap Fadia.

Setiap sambutan saat Peresmian Jalan, Bupati Fadia Arafiq juga senantiasa meminta kepada masyarakat untuk ikut menjaga agar jalan bisa awet dan tidak cepat rusak, karena biaya untuk pembangunan jalan atau perbaikannya tidak murah. “Semoga pembangunan jalan bisa bermanfaat bagi seluruh warga,  sehingga kita bisa hidup layak dan sejahtera,” harapnya.

Pembangunan jalan, dalam hal ini rehabilitasi atau peningkatan jalan di wilayah Kabupaten Pekalongan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dan luasnya wilayah Kabupaten Pekalongan. Oleh karena itu, bupati meminta kepada masyarakat untuk bersabar.

Butuh Anggaran 396 Milyar agar Jalan Kabupaten Pekalongan Mulus 100 Persen

Kabupaten Pekalongan memiliki wilayah seluas 836,13 kilometer dengan jalan  sepanjang 697,896 KM yang perlu dibangun dan pada pemerintahan Fadia Arafiq berhasil membangun 134,1 KM jalan.

Kondisi jalan di Kabupaten Pekalongan sangat banyak yang rusak dan perlu diperbaiki dan   potensi anggaran untuk pembangunan  yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pekalongan masih sangat minim untuk menjadikan infrastruktur  jalan mulus bagus.

Dibutuhkan anggaran dana sekitar  Rp. 396 Miliar untuk menjadikan jalan di kabupaten pekalongan 100 persen mulus.

Kabupaten Pekalongan memiliki wilayah seluas 836,13 kilometer dengan jalan  sepanjang 697,896 KM yang perlu dibangun dan pada pemerintahan Fadia Arafiq berhasil membangun 134,1 KM jalan.

Kondisi jalan di Kabupaten Pekalongan sangat banyak yang rusak dan perlu diperbaiki dan   potensi anggaran untuk pembangunan  yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pekalongan masih sangat minim untuk menjadikan infrastruktur  jalan mulus bagus.

Dibutuhkan anggaran dana sekitar  Rp. 396 Miliar untuk menjadikan jalan di kabupaten pekalongan 100 persen mulus.

Fadia Arafiq kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Pekalongan dalam Pilkada Serentak 2024 dan kali ini berpasangan dengan H. Sukirman sebagai calon Wakil Bupati Pekalongan.

Dalam wawancara dengan sejumlah awak media saat mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Pekalongan Periode 2025-2029, Fadia Arafiq menyatakan bakal melanjutkan kembali pembangunan di Kabupaten Pekalongan yang sudah ia lakukan sejak menjabat tiga tahun terakhir. Fadia menegaskan ia masih memfokuskan pembangunannya di bidang infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

“Visi misi kita, yaitu pertama kita akan melanjutkan kembali pembangunan yang sudah kami lakukan selama tiga tahun ini, yakni infrastruktur Kabupaten Pekalongan, jalannya alus rejeki mulus, itu yang pertama. Kesehatan gratis tetap kita lanjutkan di seluruh Indonesia tetap gratis untuk warga Kabupaten Pekalongan,” kata Fadia.

Diketahui, terdapat program kesehatan gratis yang sudah berlangsung sejak Januari 2022. Berobat gratis, misalnya, diperuntukan bagi semua warga yang ber-KTP Kabupaten Pekalongan, yang belum masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Peruntukannya juga untuk berbagai keperluan layanan kesehatan mulai rawat jalan, rawat inap, hingga tindakan operasi. Syaratnya hanya menunjukkan KTP Kabupaten Pekalongan.

Nantinya, sistem kebijakan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pekalongan dengan sistem berobat gratis dengan KTP akan berubah menjadi Universal Health Coverage (UHC). UHC diterapkan dengan tujuan memberikan akses kesehatan yang lebih luas bagi seluruh warga Kabupaten Pekalongan yang belum memiliki BPJS mandiri.

Sedangkan di sektor pendidikan, ia menjanjikan sekolah gratis baik di sekolah negeri maupun swasta, bahkan untuk seragam sekolahnya.

“Bagaimana anak di Kabupaten Pekalongan bisa sekolah gratis baik negeri maupun swasta, mungkin kita support untuk pakaian seragam sekolahnya dan lain sebagainya,” tambah Fadia.

Dalam pencalonannya, Pasangan Fadia – Sukirman mengusung Visi “Kabupaten Pekalongan yang Maju, Adil, dan Sejahtera” serta Misi yaitu “Memperkuat Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Warga Kabupaten Pekalongan”, “Menuntaskan Pembangunan dan Penyediaan Infrastruktur yang Merata dan Berkualitas”, “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan UMKM yang Berdaya Saing”, “Memperkuat Ketahanan Bencana dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan”, serta “Menguatkan Implementasi Tata Kelola Pemerintahan yang Melayani”.

Usai Pemungutan Suara pada 27 November 2024, berdasarkan quick count atau hitung cepat, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Fadia – Sukirman unggul atas Pasangan H. Riswadi, SH – Ir. H. Mukhammad Amin, M.Si.

Pada Selasa (3/12/2024), KPU Kabupaten Pekalongan telah melakukan rekapitulasi total suara dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) dari semua kecamatan.

Pasangan Fadia-Sukirman memperoleh 306.443 suara (56,23%) dan pasangan Riswadi -Amin memperoleh 238.486 suara (43,77%) dalam Pilkada 2024.

Ketua KPU Kabupaten Pekalongan Laelatul Izah menuturkan, proses rekapitulasi penghitungan suara berjalan dengan lancar sampai akhir. Selama kegiatan rekapitulasi suara Pilbup Pekalongan tingkat kabupaten, mendapat pengamanan dari ratusan personel Polres Pekalongan.

“Setelah penandatangan SK penetapan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati, kemudian akan kita kirim ke provinsi, hasil dari rekap sendiri tadi sudah dibacakan baik yang untuk gubernur dan bupati,” ujar Izah.

Lebih lanjut Izah menerangkan, terkait penetapan calon terpilih menunggu register dari MK dan surat dari KPU RI.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *