Views: 1.5K
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Mencermati surat dari KPU Mukomuko tertanggal 2 November 2024, Nomor: 680/PL.02.4-SD/1706/2/2024, prihal: tindak lanjut rekomendasi pelanggaran administrasi pemilihan. Larangan kampanye yang dimaksud hanya berlaku terhadap Paslon nomor urut 3 Sapuan-Wasri.
Surat tersebut sama sekali tidak melarangan bagi pendukung dan simpatisan untuk mengkampanyekan Paslon nomor urut 3 Sapuan-Wasri.
Pendukung dan simpatisan sangat boleh berkampanye untuk calon Bupati dan calon wakil bupati Mukomuko Sapuan-Wasri yang kita cintai ini dan sangat kita harapkan. Hal ini dikatakan Salah seorang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Saprin Efendi melalui surat tertulisnya.
“Sekiranya, tidak ada salahnya saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko, khusunya kepada para pendukung dan simpatisan Sapuan-Wasri, serta masyarakat yang peduli untuk bergerak bersama-sama secara masif, kita kampanyekan Paslon nomor urut 3 Sapuan-Wasri,” lanjutnya.
Gerakan kampanye untuk Sapuan-Wasri bisa kita sampaikan secara langsung dari mulut-mulut. Jangan sampai ada sanak saudara, dan kerabat yang tertinggal. Gerakan ini harus kita lakukan secara bersama, dan terus menerus.
“Sapuan-Wasri sudah menunjukan bukti, kalau mereka berhasil menjadi kepala daerah yang saling mengisi satu sama lain.
Harmonisasi antara Bupati dan Wabup yang ditunjukan oleh Sapuan-Wasri telah membawa kebaikan untuk daerah kita.
“Sapuan-Wasri berhasil mendobrak pembangunan dalam tempo waktu yang singkat. Bahkan ruas jalan yang dianggap “mustahil” dibangun sebelumnya, sekarang sudah tuntas dibangun.
Ia juga mengatakan,”Sederet prestasi yang tidak mungkin saya uraikan satu persatu dalam tulisan ini. Yang jelas saya yakin, masyarakat Mukomuko sudah merasakan
“Jika ada 100 kejahatan yang ingin menjegal Sapuan-Wasri, maka kita punya 1.000 kebaikan untuk mengangkat Sapuan-Wasri setinggi-tingginya,” katanya.
Dikatakannya juga,”Kurun waktu 3 tahun terakhir, Sapuan-Wasri berhasil mengajak jajaran Pemkab Mukomuko melakukan percepatan pembangunan daerah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Semua belum selesai. Mukomuko masih membutuhkan tenaga, pikiran, dan keikhlasan Sapuan-Wasri untuk menuntaskan dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Mukomuko.
“Ayo! Kita lakukan gerakan kampanye untuk Sapuan-Wasri secara mandiri, dengan cara apapun namun santun dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,” demikian Saprin.(Jpr)