Scroll untuk baca artikel
BeritaKalimantan Barat

Riskan, Rumkit Agoes Djam Rembes dan Bocor Hampir disetiap Lorong

×

Riskan, Rumkit Agoes Djam Rembes dan Bocor Hampir disetiap Lorong

Sebarkan artikel ini

Views: 943

KETAPANG, JAPOS.CO – RSUD Agoes Djam Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Sebuah bangunan Megah Beton Permanen yang berlokasi di Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan, Rumah Sakit Milik Pemerintah ini sangat riskan dan perlu perhatian serius terkait bangunannya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Saat japos.co berada di Area Rumkit tersebut, pada tanggal 29/09/2024 ketika Japos.co persis di bagian bangunan paling belakang, yaitu di jalur Bangunan (ruang) UPF Dalam, Bangunan ICU dan Bangunan Radiologi ditemukan beberapa permasalahan, terutama tentang kebocoran dan rembesan air hujan yang perlu penanganan serta perhitungan yang cukup matang dari Pihak Rumkit dan Pemerintah.

Ditemukan secara spontan dan bahkan diduga sudah berlangsung sekian lama terjadi yang dialami RSUD Agoesdjam Ketapang, pada saat hujan atau bertepatan didalam keadaan hujan yang cukup deras, terlihat jelas hampir disetiap tempat serta lorong banyak ditemukan rembes dan bocor pada bagian bidang-bidang tertentu, di tiap bangunannya yang mengakibatkan lantai dibagian lorong Rumkit tersebut basah tergenang air hujan.

Tentu hal ini bisa membuat licin bidang lantai berkeramik, yang setiap saat dilalui oleh para Pengunjung (pembesuk) dan Pasien yang menjalani rawat inap, khususnya di jalur bangunan bagian belakang, jika tak ekstra hati-hati melintasi menuju pintu keluar masuk jalur ruangan UPF DALAM ini maka bisa berakibat terpeleset.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) merupakan Unit Kerja SKPD Pemerintah yang saat ini banyak statusnya diubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan adanya perubahan status tersebut, RSUD harus membuktikan kinerjanya setelah ditetapkan sebagai BLUD dan setelah ditetapkan sebagai BLUD, RSUD telah dilengkapi dengan ukuran-ukuran kinerja yang dapat dievaluasi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban nya.

Ironisnya RSUD yang sangat luas dan megah ini, ditata seperti barak penampungan pada bagian lorong bangunan yang persis di seputar Area Tempat Ibadah (Surau) dibentengi dengan besi teralis yang dipasang asal nempel saja tak ada pintu untuk keluar masuk, sehingga bagi Penjenguk (pembesuk) yang ingin beribadah (Sholat) harus mutar mencari pintu keluar untuk menuju Mushola Rumkit itu, tentu hal ini kuat diduga kurangnya perencanaan yang matang atau barangkali ada penyebab lain sehingga Mushola tersebut tak boleh dikunjungi
orang lain (pembesuk) pasien.

Sempat mendapatkan komentar dari salah seorang Pembesuk Pasien Rawat Inap yang berada bersamaan di RSUD dan dalam keadaan hujan yang sangat lebat Minggu (29/09) Jam (14:38) Lalu Pembesuk yang tak ingin disebut namanya ini berkomentar, “Sangat disayangkan Rumah Tempat Orang Sakit ini terkesan kumuh padahal bangunannya terhitung masih sangat baru bahkan belum beberapa lama selesai dikerjakan, terlihat jelas interior pada bagian bangunan ini sudah menampakan kerusakan yang cukup serius dan serta design nya diduga kurang matang dari Arsitek dan Kurangnya Pengawasan PPK serta PPTK nya,” Ujar Pengunjung (Pembesuk) kepada Japos.co Minggu (29/09).

Pembesuk mengatakan lagi, “Hal ini terbukti dinding beton permanen dan tiang beton bangunannya ini ada yang sudah nampak alami keretakan-keretakan kemudian disaat datangnya hujan yang sangat lebat dan deras seperti ini hampir merata disetiap lorong diarea RSUD ini mengalami rembes dan bocor pada bagian atap, pelapon (tadah alas) bagian atas bagunan sehingga pada bagian bidang lantai keramik yang kerap dilalui ini menjadi licin akibat tergenang air pada saat hujan datang,” Ungkap Pembesuk Pasien didalam keadaan hujan lebat disalah satu lorong di Area RSUD kepada Japos.co Minggu (29/09) Jam (14:38).

Terkait Permasalahan dimaksud yang menjadi temuan dan dikatakan Sumber di Area Rumkit tersebut, Pihak RSUD Ketika dikonfirmasi oleh Japos.co Selasa (01/10) Jam (13:54) Lewat Pesan WhatsApp menjawab “Saya konfirmasi dulu ya, karena saya tidak tau persis terkait bangunan yang dimaksud bahwa Saya tidak tau zaman siapa karena saya waktu itu belum di RSUD, dan mengenai yang ditanyakan setelah dikonfirmasi Bangunan ICU nya th 2017, Bangunan Radiologi th 2019 dan Surau sudah lama,” Kata Haji Prajuneka SKM MPHC Plt. Direktur RSUD. dr. Agoesdjam Ketapang kepada Japos.co Selasa (01/10).

Japos.co sempat mengkonfirmasi Dinas Kesehatan Ketapang dan lalu Pihak Diskes mengatakan RSUD itu BLUD, mereka lepas jadi Struktur Pengadaan mereka sendiri karena sudah BLUD mereka Mandiri, Hanya tentu dibawah Diskes semua yang berhubungan dengan Kesehatan.

Kemudian Lewat Pesan WhatsApp Dr. Feria juga mengatakan bahwa, “Diskes OBK, Rsud OBK bisa langsung koordinasi ke Manajemen RSUD saja, “Kata Dr. Feria singkat kepada Japos.co Selasa (01/10) Jam (13:36).

Hingga berita ini diterbitkan ketika ditanya dari sejak tahun berapakah bangunan yang dimaksud dan pembangunan ini sewaktu masih dijabat oleh Ibu Dr. Feria kah,? Pesan WhatsApp Japos.co Tak dijawab lagi. (M HARISY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *