Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Pasca Ambruk terdampak Gempa KBM di Kober Permata Hati Tetap Berjalan

×

Pasca Ambruk terdampak Gempa KBM di Kober Permata Hati Tetap Berjalan

Sebarkan artikel ini

Views: 350

CIAMIS, JAPOS.CO – Pasca terjadinya gempa bumi yang berpusat di Garut 6,5 SR, Sabtu malam berdampak pada ambruknya bangunan Kober Permata Hati yang berlokasi di Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. Akibat besarnya goncangan,  seluruh bangunan yang terdiri dari ruang kelas, ruang kantor, ruang bermain mengalami kerusakan parah.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kasi Sarana dan Kelembagaan Disdik Ciamis, Nana Taryana, mengatakan, selain kerusakan bangunan, Kober Permata Hati seluas 6,5 x 9 meter ini mengalami kerusakan di lantai karena kontur tanah labil dan konstruksi telah lapuk sehingga tidak memungkinkan lagi untuk digunakan proses belajar mengajar. Untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berlangsung meskipun terdampak gempa, Disdik Ciamis laksanakan monitoring KBM ke lokasi terdampak.

Kasi Peserta Didik PAUD, Atik Sugiarti didampingi Bunda PAUD Kecamatan Banjaranyar, Rini Rismayanti Aman dan Bunda PAUD Desa Langkapsari, Euis Nurhayati meninjau langsung kegiatan belajar di Kober Permata Hati.

Dalam kesempatan tersebut, Bunda PAUD Kecamatan Banjaranyar, Rini Rismayanti Aman dan bunda PAUD desa Langkapsari, Euis Nurhayati mengatakan turut prihatin atas kejadian yang menimpa Kober Permata Hati. “Mudah2an bangunan ini segera bisa diperbaiki untuk kelangsungan proses belajar peserta didik dan mengharapkan dari berbagai pihak untuk membantu terwujudnya tempat yang lebih representatif, “ kata Rini.

Sementara itu, Pengelola Kober Permata Hati, Ucu Herlina mengatakan meskipun terdampak gempa yang menyebabkan bangunan rusak, namun proses belajar tetap berlangsung menggunakan bangunan madrasah terdekat.

Ditambahkan Ucu, proses belajar tetap berjalan meskipun dilaksanakan secara terbatas karena APE banyak yang rusak dan kotor. “Akibat bencana gempa ini lembaga nya mengalami kerugian materil hingga seratus lima puluh juta rupiah, “ kata Ucu.

Atik Sugiarti mengungkapkan dari hasil pemantauan ke lapangan untuk kelangsungan proses belajar mengajar dialihkan ke bangunan madrasah di samping Kober Permata Hati dan proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. “Anak-anak dan orang tua tetap antusias dan bersemangat dalam proses belajar mengajar. Untuk saat ini pembelajaran masih terus berjalan, anak-anak tetap semangat belajar dan untuk sementara belajarnya dialihkan ke madrasah yang ada di samping Kober Permata Hati, “ tandasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *