Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Timur

Telan Rp 6 Milyar, Pemasangan U-ditch Gebang Asempayung Dipolos

×

Telan Rp 6 Milyar, Pemasangan U-ditch Gebang Asempayung Dipolos

Sebarkan artikel ini

Views: 1.2K

SURABAYA, JAPOS.CO – Dalam pencegahan dampak banjir pemerintah kota Surabaya merealisasikan pembangunan saluran guna volume debit air yang terencana. Hal tersebut melalui konsultan dengan hasil pemasangan gunakan precast(beton cetak) yang tentunya kwalitas terjamin berasal dari fabrikasi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Realisasi anggaran melalui banyaknya proses seperti tender, ekatalog, pengadaan langsung, bahkan tedapat dukungan berkas seperti DED, KAK, RAB, BOQ dan peraturan terbaru akan prodak lebih mengarah kepada TKDN guna terlaksananya suatu pekerjaan tersusun metode kerja mengikuti banyaknya ketentuan yang berlaku.

Dari pantauan japos.co dilapangan pembangunan saluran U-Ditch gandar 10 ton ukuran 120 berlokasi sepanjang jalan gebang Putih (Di wilayah antara Rw 02 dan RW 03 Asempayung) Kota Surabaya dengan kode paket 47514280 melalui Satker Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya.

Dalam pelaksanaannya diduga disiasati guna mencari keuntungan diluar batas kewajaran, yang berpotensi kerugian negara dilakukan oleh rekanan pemkot bahkan diduga konsultan pengawas kongkalikong guna meloloskan penyimpangan lapangan.

Pemasangan U-Ditch fabrikasi dengan merek Tjakrindo gandar 10 ton terkesan dipolos hanya galian dan pasangan beserta Cover,kondisi pemasangan hasil galian berair tidak melakukan pengeringan menggunakan Alcon, juga tidak terlihat sanbag/kisdam, pemasangan U-ditch ukuran 120.

Nampak metode kerja mereka terjadi kesulitan guna mencari kedataran eksising level datar dan mensiasati dengan mengganjal batuan bongkaran posisi bawah sedapatnya kondisi naik turun, sedangkan tanah bekas galian pembuangannya tidak maksimal dibuang keluar sejauh kebutuhan kilometer, item material pipa limbah rumah tangga dengan jumlah menyesuaikan kebutuhan raib, hampir seluruh pekerja abaikan terapan SMK3 dan APD, pasir pilihan samping setebal kebutuhan dan di padatkan turut juga hilang, ukuran U-ditch diatas 100 seharusnya sebelum pemasangan kondisi bawah terdapat trucuk bambu sebagai penahan agar nampak keadataran dan dimungkinkan terjadi pergeseran alhasil tidak terlihat, bahkan indikasi kegarong (ditiadakan) oleh rekanan pemkot.

Pemasangan U-ditch setelah cover terdapat plastik politen dan bahan wermesh akan tetapi bahan tersebut kondisi tidak baru nampak berkarat, langka berikutnya pengecoran dengan beton dengan komposisi diragukan akan tetapi ketebalan sepanjang kebutuhan sepertinya tak luput dari jarahan rekanan.

Fakta di lapangan seperti proyek siluman, tidak jelas karena tidak nampak papan nama sebagai kewajiban asal usul dan sumber anggaran agar masyarakat mengetahui hasil pembayaran pajak, berharap terbuka bila mengacu tentang UUD no 14 Tahun 2008 tentang KIP, atas dugaan menyimpang pelaksanaan proyek senilai 6 milyar yang berlokasi gebang-Asempayung.

Hingga berita ini diturunkan Satker DSDA dan Bina Marga PPK Bpk.Windo Gusman Prasetyo ST MSi ketika dikonfirmasi bungkam. (junn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 70 MAROS, JAPOS.CO – H Haerul Muhammad, yang merupakan salah satu Putra Daerah terbaik dan Sebagai pengusaha lokal bakal akan tampil dalam Bursa Bakal calon Bupati Maros periode 2024-2029.Advertisementscroll…