Views: 781
CIAMIS, JAPOS.CO – Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Suka Senang Desa Sindangmukti Kecamatan Panumbangan berhasil masuk ke tahapan penilaian oleh tim rechecking Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, Kampung KB Sukasenang telah berhasil melewati dua tahapan penilaian yaitu tahapan administrasi dan tahapan wawancara, sehingga selanjutnya masuk ke tahapan ke-3 yakni tahapan rechecking.
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya beserta jajaran dan ratusan masyarakat setempat antusias dan turut serta menyambut kedatangan tim rechecking Provinsi Jawa Barat di lingkungan Desa Sindangmukti Kecamatan Panumbangan, Rabu (27/3).
Bupati Ciamis, dalam sambutannya menegaskan pentingnya rasa kebanggaan sebagai warga Ciamis atas pencapaian tersebut. “Saya dan kita semua harus bangga jadi orang Ciamis,” ujar H. Herdiat.
Kebanggaan Bupati bukan tanpa alasan, Bupati menerangkan bahwa salah satu yang dibanggakan dari menjadi orang Ciamis adalah kekompakan, kebersamaan dan gotong royong masyarakatnya yang luar biasa. “Pencapaian Kampung KB Suka Senang adalah hasil dari kerja keras dan komitmen bersama masyarakat di Kabupaten Ciamis khususnya di Desa Sindangmukti Kecamatan Panumbangan. Hal ini menjadi bukti bahwa dengan semangat gotong royong dan kesadaran bersama akan pentingnya KB, setiap tantangan dapat dihadapi dan diatasi, “ terangnya.
Bupati Ciamis mengungkapkan bahwa tujuan utama mengikuti Kampung KB ini adalah bukan untuk menjadi juara atau meraih penghargaan. Melainkan bagaimana menumbuhkan peran serta dan kepedulian masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. “Hal itu telah terjawab dengan banyaknya prestasi yang kita raih, terutama penghargaan Adipura Kencana yang tidak lepas dari peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, salah satunya dengan memilah sampah mulai dari rumah,” ungkapnya.
Ia berharap Keberhasilan Kampung KB Suka Senang dapat menjadi inspirasi bagi kampung KB lain di Ciamis untuk meningkatkan upaya dalam penguatan program KB dan pembangunan keluarga.
Sementara itu Kepala DP2KBP3A Ciamis, Dr Dian Budiyana M.Si, optimis Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Sukasenang Desa Sindangmukti Kecamatan Panumbangan bisa menjadi juara dalam lomba Kampung KB tingkat Jawa Barat.
Menurutnya, kampung KB Sukasenang Desa Mekarmukti terpilih mewakili Kabupaten Ciamis dalam ajang lomba Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Barat. “Terpilihnya kampung KB Sukasenang setelah mengikuti seleksi tingkat kabupaten dan mampu meraih nilai tertinggi. Kampung KB Sukasenang mempunyai berbagai keunggulan. Salah satunya di bidang kesehatan, dengan menyediakan layanan kegawatdaruratan selama 24 jam. Jadi mereka memiliki ambulans. Kemudian masyarakatnya juga melaksanakan gerakan keguyuban antar sesama dengan saling menjaga kerukunan umat beragama. Misalnya saling menjaga keamanan di saat hari perayaan keagamaan dan lainnya,” ungkap Dr Dian.
Selain itu, kata Dr. Dian, warga Desa Sindangmukti juga aktif menghimpun dukungan dari perusahaan swasta dalam upaya mengembangkan berbagai potensi yang ada di wilayahnya. Kemudian memanfaatkan kerjasama tersebut untuk memajukan Kampung KB. “Kemajuan Kampung KB Sukasenang ini bukan atas inisiatif satu orang saja, namun semua elemen bergerak bersama-sama termasuk menjalin sinergitas dengan perusahaan PT Tanjungmulya PS. CSR dari perusahaan itu diserap dan digunakan demi kemajuan masyarakat,” katanya.
Intinya jelas Dr. Dian, Kampung KB Sukasenang ini tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah tetapi dengan kolaborasi pentahelix. “Dengan berbagai program dan inovasinya, saya optimis kampung KB Sukasenang Kabupaten Ciamis dapat menjadi yang terbaik pada lomba tingkat Jabar. Kampung KB itu hadir dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat dengan sinergitas program dan kegiatan dalam mendukung Visi Kabupaten Ciamis, yakni “Mantapnya Kemandirian Ekonomi Sejahtera Untuk Semua”. Melalui pelaksanaan 8 fungsi keluarga meliputi fungsi agama, fungsi sosialisasi pendidikan, fungsi kesehatan reproduksi, fungsi ekonomi, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan dan fungsi pelestarian lingkungan, “ pungkasnya. (Mamay)
