Views: 1.5K
MAROS, JAPOS.CO – Bupati Kabupaten Maros Propinsi Sulsel, Dr HAS Chaidir Syam, SIP MH kembali mendapat kepercayaan menjadi narasumber Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Perpustakaan Nasional RI, Jl.Salemba Raya Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Chaidir Syam adalah penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI, Kategori Pejabat Publik pada 2022 yang juga Penasihat Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi NJDP Perpustakaan Nasional.
Menurut Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, Chaidir Syam adalah Bupati Kabupaten Maros yang memiliki perhatian besar atas pengembangan ekosistem Pembudayaan Minat Baca dan Literasi di Kabupaten Maros.
Selain itu, Chaidir Syam telah berhasil menjadikan Maros sebagai ikon kabupaten membaca dengan berbagai prestasi yang telah diukir.
Misalnya saja, kata Ketua Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi NJDP Perpustakaan Nasional dan Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Maros ini, melalui Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Maros telah berturut-turut memeroleh penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik dalam pelaksanaan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada 2023.
Selain itu, berhasil mendongkrak Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat pada 2020 di angka 29,9 pada 2021 71,80 dan 2023 menjadi 83,57, melakukan Reflikasi Program Nasional TPBIS dengan merintis puluhan perpustakaan desa, kelurahan di kabupaten Maros, merintis hadirnya Perpustakaan Ibu dan Anak yang gedungnya berdiri sendiri dari Perpustakaan Umum Kabupaten Maros.
Di samping itu juga merintis dan menggerakkan hadirnya Perda Literasi Kabupaten Maros semasa masih menjadi Ketua DPRD Maros dan terwujud saat menjadi Bupati Maros.
Chaidir Syam berhasil menggerakkan pilar masyarakat ikut serta mendorong terwujudnya keluarga membaca di Maros dengan melibatkan PKK, Asosiasi Majelis Taklim Indonesia Maros, Pegiat Literasi, Seniman, Budayawan, Pustakawan dan Media.
“Karena itu, tak heran kalau Perpustakaan Nasional menjadikan Chaidir Syam menjadi narasumber terkait implementasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” kata Bachtiar Adnan Kusuma.
Pada kesempatan itu, Chaidir Syam berbicara tentang Kebijakan Penguatan Literasi Menuju Indonesia Emas 2024 di acara Sosialisasi Pengembangan Perpustakaan Desa, Kelurahan, TBBM melalui penyediaan bahan bacaan bermutu di 10.000 perpustakaan desa, kelurahan dan TBM di 38 provinsi di Indonesia. (hk)
