Views: 1.3K
CIMAHI, JAPOS.CO – Kota Cimahi berkomitmen untuk menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Hal tersebut diungkapkan Fitriani Manan, Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi, dalam rapat koordinasi (rakor) pembinaan dan pendampingan Gugus Tugas Kota Layak Anak tahun 2024 pada hari Rabu, (13/3/2024).
Rapat yang digelar di Aula Gedung A Kantor Pemkot Cimahi tersebut dihadiri oleh berbagai perangkat daerah terkait serta Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.
Fitriani Manan menjelaskan bahwa tujuan dari rakor ini adalah untuk meningkatkan koordinasi di dalam gugus tugas kota layak anak, menyamakan persepsi terkait capaian indikator kota layak anak tahun 2024, menginformasikan instrumen penilaian KLA kepada perangkat daerah, dan melakukan evaluasi, monitoring, serta persamaan persepsi terkait upaya-upaya yang telah dilakukan dalam memewujudkan kota layak anak.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menekankan pentingnya pembangunan SDM yang unggul dan berdaya saing sebagai bagian integral dari visi pembangunan jangka panjang Kota Cimahi.
“Kota layak anak adalah landasan bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Dicky.
Kehadiran narasumber seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, M.H.Kes, Sp. DLP, dan berbagai perwakilan dari berbagai instansi lainnya, menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan Kota Cimahi sebagai lingkungan yang ramah dan aman bagi anak-anak.
Perencanaan pembangunan Kota Cimahi dalam 20 tahun ke depan juga turut memasukkan pembangunan kota layak anak sebagai bagian yang tak terpisahkan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, stakeholder, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan media massa diharapkan dapat menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan ini.
“Kita harus memastikan setiap langkah kita berkontribusi positif bagi masa depan anak-anak kita,” tambah Fitriani Manan.
Penutup, dengan langkah-langkah konkret ini, Kota Cimahi dapat kembali meraih predikat sebagai kota layak anak dan memberikan perlindungan serta pemenuhan hak yang lebih baik bagi anak-anak di wilayah tersebut.(DEMAK GULTOM)
