Views: 1.3K
DEPOK, JAPOS.CO – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 di Kecamatan Tapos, Kota Depok,Kamis (1/2/2024) menjadi sorotan setelah tidak dihadiri oleh satu pun anggota DPRD Depok. Kehadiran anggota DPRD Depok yang seharusnya menjadi representasi dan wakil masyarakat dalam pembahasan agenda kegiatan mendatang, menuai kekecewaan dari warga yang hadir.
Rudi, salah satu warga kelurahan Tapos Depok, menyayangkan ketidak hadiran 11 anggota DPRD yang seharusnya ada dalam Musrembang tersebut. “Saya mempertanyakan kemana mereka, padahal Musrembang penting untuk membahas agenda kegiatan masa depan, termasuk alokasi anggarannya,” ujar Rudi,Jum’at 2 Februari 2024
Ketidakhadiran anggota DPRD Depok dinilai sebagai ketidakpedulian terhadap aspirasi masyarakat. “Saya bersama warga Tapos lainnya kecewa, tidak hadirnya 11 anggota DPRD Depok Dapil Tapos-Cilodong. Jangan sibuk menjelang hari H pencoblosan, namun lupakan masyarakat,” ungkap Rudi dengan nada prihatin.
Sementara Musrenbang di Kecamatan Tapos dibuka oleh Walikota Depok, DR. Mohammad Idris Abdul Somad. Dalam sambutannya, Walikota mengungkapkan bahwa Kecamatan Tapos saat ini memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah di antara 11 kecamatan di Kota Depok.
Camat Tapos, Abdul Muthalib, menyampaikan berbagai capaian dan rencana pembangunan kecamatan tersebut. Total anggaran tahun 2023 mencapai Rp. 43,6 miliar dengan serapan anggaran mencapai 92,48 persen. Di antara kegiatan yang dilakukan adalah perbaikan rumah tidak layak huni, pembebasan lahan untuk posyandu, dan pembangunan infrastruktur lainnya.
Kegiatan Musrenbang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti Camat Tapos beserta jajarannya, Danramil Mayor Panjaitan, Kapolsek, para lurah, ketua LPM, Karang Taruna, tokoh masyarakat, serta undangan. Meskipun tanpa kehadiran anggota DPRD Depok, Musrenbang Kecamatan Tapos tetap berlangsung dengan antusiasme untuk merencanakan pembangunan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.(Joko Warihnyo)
