Scroll untuk baca artikel
Depok

Aneh dan Lucu Depok Dituding Intoleran, Padahal Indeks Kerukunan Umat Beragama Tinggi Menurut Survei

×

Aneh dan Lucu Depok Dituding Intoleran, Padahal Indeks Kerukunan Umat Beragama Tinggi Menurut Survei

Sebarkan artikel ini

Views: 1.2K

DEPOK, JAPOS.CO – Sebuah survei yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Kurikulum dan Kebijakan Pendidikan (LK3P) Universitas Indonesia (UI) menemukan bahwa Kota Depok, Jawa Barat, mencatat nilai tinggi dalam Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) pada tahun 2023. Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengungkapkan bahwa nilai KUB Kota Depok mencapai 73,43 poin, menandakan kategori tinggi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Survei tersebut merupakan hasil kerjasama antara LK3P UI dan Pemerintah Kota Depok melalui Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol). Tujuannya adalah untuk mendapatkan dasar yang kuat dalam merancang program pemeliharaan kerukunan di Kota Depok.

Imam Budi Hartono menjelaskan bahwa survei dilakukan dengan metode yang menyasar warga berusia 17 tahun ke atas, dengan menggunakan metode multistage random sampling.

” Hasil survei menunjukkan bahwa aspek toleransi antar umat beragama, kesetaraan, dan kerja sama antar umat beragama di Kota Depok semua mencapai skor yang tinggi,” ungkap Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok,Jum’at 2 Februari 2024.

Menurut Imam Budi Hartono, nilai KUB Kota Depok pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Tren peningkatan ini memperlihatkan bahwa kerukunan antar umat beragama di Kota Depok berada dalam kondisi yang baik.

Dalam penjelasannya, Imam Budi Hartono menyebutkan bahwa toleransi antar umat beragama di Kota Depok mencapai skor 73,39, sementara kesetaraan dan kerja sama antar umat beragama masing-masing mencatat skor 73,41 dan 73,48. Hal ini menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama di Kota Depok dapat dikategorikan sebagai baik.

Dengan demikian, hasil survei ini menegaskan bahwa Kota Depok memiliki kerukunan antar umat beragama yang tinggi, serta menyoroti upaya pemerintah setempat dalam memelihara dan meningkatkan kerukunan di tengah masyarakat yang beragam secara kultural dan agama.(Joko Warihnyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *