Views: 1.8K
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko,Provinsi Bengkulu menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di lapangan sepak bola Ratok Denai Kelurahan Bandar Ratu, memasuki hari kedua, dimana Sirekap ini merupakan sebuah aplikasi yang digunakan sebagai alat transparansi dikembangkan oleh KPU dalam rangka perhitungan suara persiapan Pemilihan Umum ( Pemilu) tahun 2024 mendatang.
Simulasi yang digelar KPU Mukomuko pada hari kedua itu dipantau oleh Ketua KPU Provinsi Bengkulu Dodi Hendra sutiarso beserta komisioner. Dalam pantauan tersebut nampak Ketua KPU Provinsi Bengkulu Dody Hendra sutiarso membuka lipatan surat suara dan memperagakan di depan peserta simulasi pencoblosan Rabu, (31/1) kemarin siang.
Dikonfirmasi, terkait tujuan dilakukan simulasi yang dilakukan KPU Mukomuko itu Dody mengatakan pada simulasi hari kedua ini yang pertama, bagaimana kita lebih menekankan dalam pemungutan suara ini tentang beban kerja dari sisi waktu, dan ini juga simbol apa memungkinkan pelaksanaannya apa tidak.
“Kenapa, di dalam pelaksanaan simulasi tersebut ada beban terakhir yaitu Sirekap jadi, pembagian waktu ini lah yang menjadi perhatian, maka simulasi ini bukan sample akan tetapi diupayakan semirip mungkin dalam pelaksanaan pemungutan suara seperti itu,” ujar Dedy.
Ditanya terkait apakah ada perbedaan yang mendasar teknik pemungutan suara dari periode sebelumnya, Dedy menjelaskan kalau secara teknis tidak ada perbedaan, sistem nya masih sama dengan yang kemarin.
“Dan ini hanya simulasi, bisa dimaksimalkan beban kerjanya apa tidak papar ketua KPU Provinsi. Dan simulasi ini dilakukan hanya di beberapa kabupaten saja tidak se Provinsi Bengkulu,” ungkap Dedy.
Disinggung soal anggaran pelaksanaan simulasi itu sendiri, Ketua KPU Provinsi Bengkulu Dedy hanya mengatakan ada.
“Untuk anggarannya sudah pasti ada,” tandas Dedy.(Jpr)
