Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Tengah

Walikota Pekalongan Aaf: Jelang Pemilu Jangan Terpecah Belah Karena Berbeda Pilihan

×

Walikota Pekalongan Aaf: Jelang Pemilu Jangan Terpecah Belah Karena Berbeda Pilihan

Sebarkan artikel ini

Views: 1.1K

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Memasuki pelaksanaan pesta demokrasi 2024 yang tinggal menghitung beberapa hari lagi, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mewanti-wanti masyarakat agar tidak terpecah belah meski akan berbeda pilihan di Pemilu 2024. Mas Aaf menilai, berbeda pilihan dalam Pemilu 2024 merupakan hal yang wajar.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Menurutnya, menyongsong pesta demokrasi lima tahunan  itu, diharapkan seluruh masyarakat Kota Pekalongan tetap menjaga kondusivitas daerah dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

“Alhamdulillah Kota Pekalongan selama ini masih aman-aman saja, tidak ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan kondusivitas ini terus berlanjut sampai pencoblosan  14 Februari 2024 dan keluar pemenang peserta pemilu 2024,”ucapnya usai membuka kegiatan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Pekalongan Tahun 2024, berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Senin siang (22/1/2024).

Ditegaskan Mas Aaf, perbedaan pilihan baik itu dalam pilpres, pilkada maupun pileg  tidak menjadi masalah. Sebab, hal inilah yang dinamakan  demokrasi. Namun, jangan hanya karena perbedaan pilihan tersebut masyarakat terpecah-belah. Hal seperti ini tidak boleh terjadi.

“Berbeda pilihan itu sah-sah saja, asal jangan membuat kita terpecah. Oleh karena itu, tetap jalin dan pererat tali silaturahim antarsesama. Ini kunci utama untuk tetap mempertahankan persatuan bangsa ini,”tegasnya.

Pihaknya optimis dan yakin bahwa, masyarakat Kota Pekalongan saat ini sudah lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan yang ada dan bisa saling menghargai pilihan masing-masing.

“Sekarang yang masih menjadi concern jajaran kepolisian adalah penggunaan knalpot brong yang biasanya mewarnai kampanye pemilu terbuka. Mudah-mudahan di Kota Pekalongan tidak terjadi gesekan antar pendukung maupun aparat dengan simpatisan pendukung peserta pemilu 2024,” tandasnya (sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *